🔰Mengenal Kearifan Lokal🔰
SME: Achmad Ferzal
(Praktisi Pendidikan Berlingkung)
---------------------------
Bismillah...
Kearifan lokal, apa definisi sederhananya?
Menggunakan apa yang ada, tidak mengada-adakan dan berharap semua tersedia.
Seperti kisah seorang pengemis yang meminta bantuan pada seorang raja, bukannya langsung diberikan bantuan tapi ditanya: apa yang kamu punya.Dan pengemis yang tidak memiliki apa-apa dipaksa untuk melihat (mensyukuri) benda-benda yang ia punya. Kemudian satu-satunya benda (mangkuk tempat meminta-minta) miliknya di tukar dengan kapak dan tali untuk bekerja mengambil kayu dihutan.
Bangsa ini memiliki banyak hal (kekuatan) yang tersembunyi karena tidak disyukuri (diingat-ingat) sehingga lebih tertarik meminta semua serba ada dan lupa dengan apa yang dipunya. Dan lebih parah senang memaksa dengan mengada-adakan sesuatu yang belum tentu cocok dengannya.
Yang dipunya itu (kekuatan) dapat berupa: tradisi berbuat yang luhung, pengetahuan lokalnya dan pandangan hidupnya. Yang sering tersembunyi atau bahkan nyaris punah. Darimana kekuatan2 (kearifan)itu? Dari interaksinya dengan LINGKUNGnya.
Tiap daerah memiliki LINGKUNG yang berbeda-beda.
LINGKUNG adalah bahasa Indonesianya untuk context (Prof.Yus Rusyana). LINGKUNG terdiri dari: Alam fisik-Alam Hayati-Budaya-Masyarakat (kini) dan kehidupan beragama.
Oleh karenanya kami menggunakan cara paling asyik untuk membangkitkan kekuatan masyarakat dengan menggali dan meletakkan pada tempatnya (helping people with their own power).
Sebenarnya pola pikir seperti ini bisa digunakan dari skala besar (propinsi,kabupaten,kota, desa, kelurahan,RT/RW) hingga skala terkecilnya (keluarga).
__________________
*Disampaikan sebagai Materi Pendalaman HEbAT Community
CV/Biodata SME
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
🔹Nama Lengkap: Achmad Ferzal
🔹Penggagas dan Pendiri TRUE Creative aid (www.truebogor.ning.com).
🔹Desain produk ITB, ketertarikan pada pengembangan: Design Thinking for All. Digunakan sebagai sarana pembangkit daya kreativitas berbasis LINGKUNG (kreatifalakita).
🔹Berpengalaman mendampingi masyarakat di pedalaman dan menemukan pola didik sejati anak-anak ala daerahnya masing-masing.
🔹Ayah dari 5 anak muda (si bungsu 16 tahun).
🔹Berdomisili di kota Bogor
👤Host: Di Sumatera saya yakin masih banyak kearifan lokal, yuk kita explore bareng bareng. Oke Ayah Bunda HEbAT, untuk itu langsung saja kita hadirkan SME kita untuk kulwap hari ini. Silahkan Bang Ical 👍
👤Bang Ical: Assalamu'alaikum ayah bunda HEbat semua🙏🏽
🔺Host: Wa'alaykum salaam bang Ical.
Perkenalkan saya Muji dari Bekasi yg Insya Alloh memandu kulwap kali ini😊🙏
👤 Bang Ical: 👍🏻 salam kenal juga pak Muji dan semua ayah bunda disini. salam hujan dari Bogor 👍🏻
🔺Admin: 🤓nyimak bang Ical...saya dedi.
🔺Host: Alhamdulillaah. Kota Hujan harus selalu hujan😄
👤Bang Ical: Salam kenal Pak Dedi 🙏🏽
🔺Host: Sebelum mulai pertanyaan, apakah ada kata pengantar Bang?
👤Bang Ical: boleh2, mau cerita pengalaman sedikit
🔺Host: Monggo.
👤Bang Ical: Pengalaman mendampingi guru-guru sekolah dasar negeri banyak memberi pembelajaran penting tentang kemampuan sumber daya manusia yang keren dikalahkan oleh rasa takut salah dan minder, dan indikator kebangkitan kekuatan ketika teman-teman pendidik mampu bangkit dan PD dengan kreasi ala mereka (kreatifalakita). Salah satu caranya dengan menggunakan pendekatan: menulis,merencana dan mengevaluasi dengan cara kreatif. Menggunakan modul2 sederhana namun dirancang untuk membangkitkan daya nalar dan kretivitas guru didaerah terpencil. Sehingga sambil mereka menemukan cara-cara kreatif untuk membuat iklan-pengetahuan yang membangkitkan rasa penasaran murid, mereka juga perlahan sedang menyusun buku skenario mengajar ala daerah mereka.✅
🔺Host: Baik, sebuah cerita pengantar yang sangat mengisnpirasi, dari Bang ical seorang putra daerah Minang -Palembang, Penggagas dan Pendiri TRUE Creative aid (www.truebogor.ning.com). Semoga semakin mnyemangati kita menuju peradaban baru 😊✊.
Baik bang, boleh kita mulai diskusinya ya dengan pertanyaan pertama dari Bekasi
👤Bang Ical: 🙏🏽 siap
1⃣ Bunda Sari Romlah dan Bunda Laras (Bekasi)
* pertanyaan senada
1. Bgmn dengan lingkungan terbatas kita tinggal spt di perumahan yg notabene disitu tdk ada bahan2 yg bisa dijadikan utk berkreativitas...
2. Mengenai kearifan lokal spertinya setiap lingkungan pasti bisa diberdayakan walaupun minim.. pertanyaan saya bgmn kalau sumber2 daya manusia nya yg tdk mendukung diadakan eksplore lingkungan? Misalnya saja, orgtua diperumahan yg lbh senang anak nya bermain 'bersih'...
1⃣ bunda Sari dan bunda Laras di Bekasi, keadaan sekitar kita sebenarnya banyak menyimpan hal2 unik, sekalipun itu di padang pasir tandus sekalipun. Silaturahmi kepada tetangga, becek yang disebabkan hujan, air got yang mampet, udara panas pada dinding rumah, hingga menghitung langkah kaki ke mesjid, itu semua bisa menjadi pembelajaran yang begitu indah. Saya pernah memimpin sebuah SMA yang tugas inti (project) siswa dalam tahun pertama adalah menggali seluruh potensi 4 RT sekitar sekolah menggunakan LINGKUNG nya. Mereka berkeliling dan diajarkan kemampuan menggali (mendengar dengan kaki-kepala-hati). Hasilnya luar biasa, mereka terlatih untuk mengamati dan menggali hal2 yang kadang diabaikan. Saya rasa ayah bunda juga bisa memiliki kemampuan ini ✅
SME: Achmad Ferzal
(Praktisi Pendidikan Berlingkung)
---------------------------
Bismillah...
Kearifan lokal, apa definisi sederhananya?
Menggunakan apa yang ada, tidak mengada-adakan dan berharap semua tersedia.
Seperti kisah seorang pengemis yang meminta bantuan pada seorang raja, bukannya langsung diberikan bantuan tapi ditanya: apa yang kamu punya.Dan pengemis yang tidak memiliki apa-apa dipaksa untuk melihat (mensyukuri) benda-benda yang ia punya. Kemudian satu-satunya benda (mangkuk tempat meminta-minta) miliknya di tukar dengan kapak dan tali untuk bekerja mengambil kayu dihutan.
Bangsa ini memiliki banyak hal (kekuatan) yang tersembunyi karena tidak disyukuri (diingat-ingat) sehingga lebih tertarik meminta semua serba ada dan lupa dengan apa yang dipunya. Dan lebih parah senang memaksa dengan mengada-adakan sesuatu yang belum tentu cocok dengannya.
Yang dipunya itu (kekuatan) dapat berupa: tradisi berbuat yang luhung, pengetahuan lokalnya dan pandangan hidupnya. Yang sering tersembunyi atau bahkan nyaris punah. Darimana kekuatan2 (kearifan)itu? Dari interaksinya dengan LINGKUNGnya.
Tiap daerah memiliki LINGKUNG yang berbeda-beda.
LINGKUNG adalah bahasa Indonesianya untuk context (Prof.Yus Rusyana). LINGKUNG terdiri dari: Alam fisik-Alam Hayati-Budaya-Masyarakat (kini) dan kehidupan beragama.
Oleh karenanya kami menggunakan cara paling asyik untuk membangkitkan kekuatan masyarakat dengan menggali dan meletakkan pada tempatnya (helping people with their own power).
Sebenarnya pola pikir seperti ini bisa digunakan dari skala besar (propinsi,kabupaten,kota, desa, kelurahan,RT/RW) hingga skala terkecilnya (keluarga).
__________________
*Disampaikan sebagai Materi Pendalaman HEbAT Community
CV/Biodata SME
🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸🔸
🔹Nama Lengkap: Achmad Ferzal
🔹Penggagas dan Pendiri TRUE Creative aid (www.truebogor.ning.com).
🔹Desain produk ITB, ketertarikan pada pengembangan: Design Thinking for All. Digunakan sebagai sarana pembangkit daya kreativitas berbasis LINGKUNG (kreatifalakita).
🔹Berpengalaman mendampingi masyarakat di pedalaman dan menemukan pola didik sejati anak-anak ala daerahnya masing-masing.
🔹Ayah dari 5 anak muda (si bungsu 16 tahun).
🔹Berdomisili di kota Bogor
👤Host: Di Sumatera saya yakin masih banyak kearifan lokal, yuk kita explore bareng bareng. Oke Ayah Bunda HEbAT, untuk itu langsung saja kita hadirkan SME kita untuk kulwap hari ini. Silahkan Bang Ical 👍
👤Bang Ical: Assalamu'alaikum ayah bunda HEbat semua🙏🏽
🔺Host: Wa'alaykum salaam bang Ical.
Perkenalkan saya Muji dari Bekasi yg Insya Alloh memandu kulwap kali ini😊🙏
👤 Bang Ical: 👍🏻 salam kenal juga pak Muji dan semua ayah bunda disini. salam hujan dari Bogor 👍🏻
🔺Admin: 🤓nyimak bang Ical...saya dedi.
🔺Host: Alhamdulillaah. Kota Hujan harus selalu hujan😄
👤Bang Ical: Salam kenal Pak Dedi 🙏🏽
🔺Host: Sebelum mulai pertanyaan, apakah ada kata pengantar Bang?
👤Bang Ical: boleh2, mau cerita pengalaman sedikit
🔺Host: Monggo.
👤Bang Ical: Pengalaman mendampingi guru-guru sekolah dasar negeri banyak memberi pembelajaran penting tentang kemampuan sumber daya manusia yang keren dikalahkan oleh rasa takut salah dan minder, dan indikator kebangkitan kekuatan ketika teman-teman pendidik mampu bangkit dan PD dengan kreasi ala mereka (kreatifalakita). Salah satu caranya dengan menggunakan pendekatan: menulis,merencana dan mengevaluasi dengan cara kreatif. Menggunakan modul2 sederhana namun dirancang untuk membangkitkan daya nalar dan kretivitas guru didaerah terpencil. Sehingga sambil mereka menemukan cara-cara kreatif untuk membuat iklan-pengetahuan yang membangkitkan rasa penasaran murid, mereka juga perlahan sedang menyusun buku skenario mengajar ala daerah mereka.✅
🔺Host: Baik, sebuah cerita pengantar yang sangat mengisnpirasi, dari Bang ical seorang putra daerah Minang -Palembang, Penggagas dan Pendiri TRUE Creative aid (www.truebogor.ning.com). Semoga semakin mnyemangati kita menuju peradaban baru 😊✊.
Baik bang, boleh kita mulai diskusinya ya dengan pertanyaan pertama dari Bekasi
👤Bang Ical: 🙏🏽 siap
1⃣ Bunda Sari Romlah dan Bunda Laras (Bekasi)
* pertanyaan senada
1. Bgmn dengan lingkungan terbatas kita tinggal spt di perumahan yg notabene disitu tdk ada bahan2 yg bisa dijadikan utk berkreativitas...
2. Mengenai kearifan lokal spertinya setiap lingkungan pasti bisa diberdayakan walaupun minim.. pertanyaan saya bgmn kalau sumber2 daya manusia nya yg tdk mendukung diadakan eksplore lingkungan? Misalnya saja, orgtua diperumahan yg lbh senang anak nya bermain 'bersih'...
1⃣ bunda Sari dan bunda Laras di Bekasi, keadaan sekitar kita sebenarnya banyak menyimpan hal2 unik, sekalipun itu di padang pasir tandus sekalipun. Silaturahmi kepada tetangga, becek yang disebabkan hujan, air got yang mampet, udara panas pada dinding rumah, hingga menghitung langkah kaki ke mesjid, itu semua bisa menjadi pembelajaran yang begitu indah. Saya pernah memimpin sebuah SMA yang tugas inti (project) siswa dalam tahun pertama adalah menggali seluruh potensi 4 RT sekitar sekolah menggunakan LINGKUNG nya. Mereka berkeliling dan diajarkan kemampuan menggali (mendengar dengan kaki-kepala-hati). Hasilnya luar biasa, mereka terlatih untuk mengamati dan menggali hal2 yang kadang diabaikan. Saya rasa ayah bunda juga bisa memiliki kemampuan ini ✅