Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by Ummu Hafidh - -

Banyak keluarga muda yang kini membesarkan anak dengan dua bahasa atau lebih. Alasannya sangat beragam. Ada yang karena bersuamikan atau beristrikan orang asing, mendadak harus tinggal di luar negeri, atau sekadar ingin agar anak mengenal bahasa asing sejak dini.
Banyak pula orangtua yang meyakini, mengajarkan bahasa baru pada anak sejak dini lebih menguntungkan, karena anak-anak lebih mudah menyerap bahasa baru tanpa upaya keras. Meskipun hal ini ada benarnya, Roxana A. Soto, salah satu pendiri dan editor SpanglishBaby.com, mengatakan bahwa penyerapan bahasa baru itu tidak terjadi begitu saja. Menurutnya, sangat tidak realistis bila orangtua mengharapkan anak belajar bahasa Inggris hanya dengan menonton Dibo The Gift Dragon misalnya.

Posted by Ummu Hafidh - -


INILAH.COM, London - Anak-anak yang ibunya bekerja memiliki pola hidup cenderung tidak sehat bila dibandingkan dengan mereka yang ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.

Mungkin inilah risiko seorang wanita bekerja yang sudah bekeluarga. Terbatasnya waktu yang dimiliki, membuat para ibu kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga.

Riset yang dilakukan Institute of Child Health, London, menyebutkan bahwa anak-anak yang ibunya bekerja memiliki pola hidup cenderung tidak sehat bila dibandingkan dengan mereka yang ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.

Posted by Ummu Hafidh - -


Saya sedang membaca dan meresapi sebuah buku yang -bagi saya- sangat menarik walaupun baru saja berjalan beberapa lembar. Saya ingin menuliskan beberapa kutipan di dalamnya yang memberikan inspirasi bagi saya.

*Habibie
Kesibukan di kantor dan di rumah meningkat dan waktu cepat berlalu. Ainun dalam keadaan mengandung tua makin berat rasanya karena badan beliau yang kecil sedangkan rahimnya besar mengandung anak pertama. Saya sedapat mungkin terus berada di sisinya dan Ainun tidak pernah mengeluh dan setia mendampingi saya penuh dengan keyakinan bahwa semua itu akhirnya adalah investasi untuk menjadi mandiri membangun keluarga sakinah, di rantau tanpa dipengaruhi oleh keluarga besar Habibie dan Besari

Posted by Ummu Hafidh - -


Ada yang setengah mati mencari cara cepat berhitung. Memang, sekarang banyak metode-metode berhitung yang ditawarkan dengan berbagai kelebihan. Namun, menurut saya, kunci dalam berhitung cepat hanya satu, sering berlatih. Dan kali ini saya akan memulai dengan hitungan penjumlahan.

Saya tidak hendak menawarkan cara cepat atau cara praktis. Namun metode yang ingin saya sampaikan disini bisa jadi memang sedikit berbeda dengan kebiasaan. Harapannya, dengan membiasakan cara berhitung yang akan saya sampaikan ini, ke depannya berhitung akan terasa lebih menyenangkan dan lebih cepat. Menurut saya, metode ini merupakan pengoptimalan kerja otak kanan dan kiri. Silakan untuk disimak, diterapkan, dilatih kemudian dirasakan.Seri berhitung ini semua bersumber dari sebuah buku berjudul "Secret of Menthal Math" nya Arthur Benjamin. 

Barangkali lebih banyak dari kita yang menggunakan metode hitungan ke bawah. Seperti menjumlahkan 47 dengan 32 maka sebagian besar biasa menghitungnya demikian 
 47
 32
----- +
 79

Posted by Ummu Hafidh - -


Awal pertama aku bekerja, ruang ini tanpa AC, sangat panas karena beratap seng dan relatif pendek. Selanjutnya Alhamdulillah ruangan ini diberi fasilitas AC juga. Namun setelah berlangsung setengah tahun lebih (hampir 1 tahun sepertinya), hal ini malah menjadi dilema bagiku. Aku jadi berpikir, jika aku hanya seorang diri di ruangan dengan AC menyala nampaknya memang kurang bijaksana. Selain itu, 4 lampu pijar pada ruangan yang disusun secara paralel menambah ketidakefisienan  jika kondisi cahaya "tanggung" karena kaca ruangan didesain khusus dengan riben agar tidak terlihat dari luar.

Berada di sebuah ruangan tertutup dan ber-AC memang seolah-olah nyaman. Namun, kesehatanku berbicara lain. Posisi kerja yang banyak duduk, menghadap komputer dan mengetik saja sudah banyak memberikan beberapa dampak negatif. Sudah cukup lama aku mengeluhkan tentang mataku dan nyeri bahu di titik kepala (istilah titik kepala aku ketahui setelah mendapatkan info dari seorang tenaga pengobatan alternatif). Ketika aku berkonsultasi pada orang kesehatan aku pun didiagnosa kurang mendapati sinar matahari. Jadilah aku kini memutuskan untuk membuka pintu saja di pagi hari bila tidak ramai student belajar di ruangan ini. Tujuannya, agar ruangan ini mendapat sinar matahari pagi. Selain itu, AC dan lampu pun tidak perlu dinyalakan.

Posted by Ummu Hafidh - -

Mimpi adalah sesuatu yang dapat memberikan kita semangat untuk terus menjalani kehidupan. Aku pernah mempunyai keinginan tentang hi-tech home. Tentunya rancangan sendiri. But, pasti biaya yang dibutuhkan ga sedikit, makanya aku sebut ini mimpi. Pasalnya, masih banyak kebutuhan yang harus didahulukan. Anyway, tidak menutup kemungkinan this kind of hi-tech home akan menjadi trend juga :
1.penerangan otomatis
2.komunikasi antar ruang
3.security
4.pengatur suhu ruang
5."robot" pekerja:sapu otomatis,pel otomatis,cuci setrika otomatis.-iki mah kesed,hehehe..
6.alat2masak yg hi-tech
 hehe, oke itu sekedar refreshing saja sekaligus mengingat materi kuliah yaitu saat aku membayangkan cara kerjanya..;)

Posted by Ummu Hafidh - -

Ada yang pernah menonton 13 going on 30? Filmnya menceritakan seorang berusia 13 tahun, menganggap hidupnya sebagai remaja sangat sulit dijalani. Suatu ketika saat merayakan hari ulang tahunnya yang ke 13 tahun, ia berdoa agar bisa menjadi lebih tua. Ketika terbangun, ia mendapati dirinya berusia 30 tahun. Singkat cerita, ia pun akhirnya menyadari bahwa menjadi orang dewasa tidak seindah bayangannya.

Bicara soal usia 13, saya juga mempunyai beberapa orang murid yang usianya sekitar 13 tahun. Seorang muridku yg paling terbuka diantara yang lain -sebut saja dia Girl- juga pernah berkata padaku, "aku kira aku sudah besar". Waktu itu dia ingin mencabut giginya, kebetulan temanku sedang mencari pasien cabut gigi, tapi ternyata yg dicari haruslah usia 18 ke atas. Ketika aku bertanya pada Girl kenapa dia bilang "aku kira aku sudah besar. Girl pun bicara padaku seperti ini, "biasa aja, girl kadang merasa dewasa dan pengen jadi orang dewasa, tapi kadang juga pengen jadi anak kecil.

Kata orang, usia13-18 adalah usia seorang manusia menjadi sangat labil dan menjadi-jadi.Aku lupa, dulu apakah aku seperti itu juga. Apakah aku ingin menjadi dewasa secara berlebihan atau tidak, aku lupa. Namun demikian, saat ini aku sedang terus berlatih, menjadi orang dewasa. Ya, sebuah proses belajar yang aku sendiri tak tau kapan akan berakhir.