Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -

πŸƒResume DiskusiπŸƒ
Home Education Based On Talents (HEbAT) Community
Grup Matrikulasi 2
πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“πŸ“

Hari : Rabu
Tanggal : 23 Maret 2016
Pukul : 13.30 WIB s.d. 15.00 WIB

Meteri Pokok 1:
🏘Apa itu Home Education🏘
Subject Matter Expert (SME):
Ust. Harry Santosa
Founder MLC sekaligus Praktisi HE sejak 1994
Host : Ayah Indra 'Palopo'

✒✒✒✒✒
Materi

Apa Itu Home Education “HE”?

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Ayah Bunda hebat para pendidik peradaban. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan membimbing kita mendidik putra-putri generasi peradaban.

Apakabar ayahbunda para arsitek peradaban, para penumbuh fitrah diri dan fitrah anak anak kita, welcome on board, ahlan wa sahlan, selamat bergabung untuk bersama belajar dan berdiskusi konsep dan praktek HE kemudian inshaAllah kita lanjutkan menjadi aksi bersama di rumah dan di komunitas asing masing. πŸ™πŸ˜Š

Home Education bukanlah hal yang baru dan luarbiasa karena adalah amanah baik secara alamiah dan sepanjang sejarah sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS. Jadi forum ini adalah untuk saling mengisnsyafi dan saling mengingatkan amanah mendidik ini yg tak tergantikan oleh siapapun ✅


Topik kali ini adalah Apa Itu Home Education?

Home Education atau home based education atau pendidikan berbasis rumah adalah amanah dan kesejatian peran dari setiap orangtua yg tak tergantikan oleh siapapun dan tdk bisa didelegasikan kpd siapapun.

HE bukanlah memindahkan persekolahan ke rumah, bukan pula menjejalkan (outside in) berbagai hal kpd anak2 kita  namun membangkitkan dan menumbuhkan (inside out) potensi fitrah2 dalam diri kita dan anak2 kita agar mencapai peran sejati peradabannya dengan semulia2 akhlak.

Rumah2 kita adalah miniatur peradaban, bila potensi fitrah2 baik bisa ditumbuhsuburkan dan dimuliakan di dalam rumah2 kita maka secara kolektif menjadi baik dan mulialah peradaban.

Setiap anak kita setidaknya memiliki 4 potensi fitrah sejak dilahirkan:

1. Potensi fitrah keimanan, setiap bayi yg lahir pernah bersaksi bhw Allah sbg Robb. Maka setiap bayi yg lahir pd galibnya mengenal dan merindukan sosok Robb.
2. Potensi fitrah belajar, setiap bayi yg lahir adalah pembelajar tangguh sejati
3. Potensi fitrah bakat, setiap bayi yg lahir adalah unik, memiliki sifat bawaan yg kelak akan menjadi panggilan hidup dan peran spesifik nya di muka bumi
4. Potensi fitrah perkembangan, setiap bayi sampai aqilbaligh dan sesudahnya, memiliki tahap2 perkembangan yg harus diikuti. Tdk berlaku kaidah makin cepat makin baik.

Ke 4 potensi fitrah ini sebaiknya simultan, seimbang dan terpadu. Kurang salah satunya akan memberikan hasil yang tidak paripurna. Jika pendidikannya benar dan tepat, maka resultansi dari ke 4 fitrah ini adalah insan kamil yang memiliki peran peradaban.

Fitrah bakat tanpa fitrah keimanan akan melahirkan talented professional yang berakhlak buruk, begitupula sebaliknya fitrah keimanan tanpa fitrah bakat akan melahirkan orang2 beriman yg paham agama namun sedikit bermanfaat.

Lihatlah mereka yang berbakat menjadi pemimpin tanpa akhlak maka akan menjadi diktator. Begitupula mereka yang bertauhid tanpa bakat, akan sangat sedikit memberi manfaat.

Fitrah belajar tanpa fitrah keimanan akan melahirkan para sciencetist dan innovator yang berbuat kerusakan di muka bumi, begitupula sebaliknya fitrah keimanan tanpa fitrah belajar akan melahirkan generasi agamis namun mandul dan tidak kreatif.

Fitrah belajar tanpa fitrah bakat akan melahirkan pembelajar yang tidak relevan dengan jatidirinya, begitu pula sebaliknya, fitrah bakat tanpa fitrah belajar akan melahirkan orang berbakat yang tidak innovatif. Berapa banyak kita lihat orang yang bakatnya hanya berhenti sebagai hobby semata.

Semua fitrah personal itu jika tidak ditumbuhkan sesuai fitrah perkembangannya akan membuat generasi yang tidak matang dan tidak utuh menjadi dirinya.

Fitrah belajar dan fitrah bakat yang tumbuh bersamaan dengan fitrah keimanan melahirkan generasi yg inovatif, produktif dan berakhlak mulia. ✅

☕☕☕☕☕
Tanya Jawab

1⃣ Bunda Emma Bekasi

Pertanyaan:
Apakah cara yang paling tepat dan efektif untuk  menimbulkan atau memunculkan keempat fitrah itu pada putra putri kita.

1⃣bunda Emma yang baik,
Fitrah ini meliputi fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat, fitrah seksualitas dstnya sesungguhnya sudah terinstal dan hanya memerlukan perawatan yang tulus dan penuh cinta sesuai tahapan perkembangannya. Kita posisikan peran kita sebagai petani organik yang shabar dan telaten, rileks dan optimis, tidak intervensi dan dominasi dstnya.
Masing masing fitrah ini hanya memerlukan ditemani dan upaya yang alamiah sesuai tahapannya, misalnya fitrah keimanan memelukan keteladanan dan atmosfir keshalihan agar tumbuh paripurna, fitrah belajar dan nalar memerlukan idea idea menantang dan inspirasi hebat, fitrah bakat memerlukan pengamatan dan kesempatan serta konsistensi dalam memilih aktifitas, fitrah seksualitas memerlukan kehadiran dan kedekatan ayahbunda dstnya Saran saya mulailah untuk mendokumentasi perkembangan fitrah dan merancang kurikulum personal untuk tiap anak anak kia untuk perkembangan fitrahnya ke depan✅

2⃣ Bunda Hepi Gresik

Ust, saya ibu seorang anak laki2 berusia 2 tahun. Dalam benak saya, mendidik seorang anak laki2 ut menjadi seorang pemimpin yg baik kelak harus di mulai dr dini, dan ut itu kadang saya merasa terlalu keras pada diri sendiri. Misalkan, jika saya mencoba mengarahkannya ut melakukan sesuatu yg dapat memicu fitrahnya,  dan kemudian dia tdk melakukan sesuai apa yg saya bayangkan, saya merasa telah gagal meski itu kadang hanya terbersit. Saya jg seringkali terburu2 ut mengarahkannya melakukan sesuatu padahal saya sendiri menyadari usianya mungkin blm waktunya. Faktor pemicunya diantaranya adalah melihat dan secara tidak langsung membandingkan dgn anak lainnya, padahal saya teramat sadar..anak2 itu istimewa. Nah ust, yg ign saya tanyakan, bagaimana mempersiapkan kami orangtua yg masih “hijau” dengan dunia mendidik anak? Apakah yang menjadi parameter bagi kami ttg keberhasilan dalam proses mendidik anak sesuai fitrahnya terutama anak2 usia balita. Terima kasih

2⃣Bunda Hepi yang baik dari Gresik,
Bunda inshaAllah sudah sangat paham bagaimana fitrah harus diperlakukan sesuai tahapannya, hanya saja seperti kebanyakan orangtua pada generasi kita, selalu berhenti pada tataran pemahaman, namun kesulitan ketika memasuki tahap praktek yang seringkali lebih banyak tergesa, emosional, tidak shabar dan cemas kemudian pada tahap kritis seringkali menggunakan cara cara "orangtua dan lingkungan dahulu" yang justru merusak fitrah.
Maka semua pakar pendidikan, parenting bahkan para ulama senantiasa mensyaratkan agar para ayah bunda banyak bertaubat dan mendekat kepada Allah, agar tenang dan tidak panikan, agar rileks (ithminan) dan optimis pada rahmat Allah dan fitrah Allah dalam diri anak anak kita. Istilahnya adalah melakukan Tazkiyatunnafs, atau pensucian diri, agar Allah juga berikan qoulan sadida atau qoulan tsaqila, yaitu tutur dan ucapan, gagasan dan idea serta perilaku dan tindakan yang berkesan dan berbobot serta layak diteladani. Allahlah yang mendidik anak anak kita, mintalah kepadaNya setiap saat agar kita diberi kemudahan olehNya ✅

3⃣ Bunda Dian Retno, Kota Batu

Sebagai orang tua, saya dan suami merasa bahwa 4 fitrah dasar kami belum tumbuh dengan optimal.
Apakah sebagai orang tua, kami harus paripurna menumbuhkan fitrah kami terlebih dahulu baru kemudian mendampingi anak-anak menumbuhkan fitrahnya? Bagaimana agar kami sebagai orang tua dapat menumbuhkan fitrah kami bersamaan dengan mendampingi anak-anak menumbuhkan fitrah mereka masing-masing?

Terima kasih 😊

3⃣bunda Dian dan suami yang baik di Kota Batu,
Sesungguhnya mendidik fitrah anak adalah mendidik fitrah kita sendiri. Istilah kerennya adalah "raise your child raise your self". Yakinlah bahwa Allah akan memampukan mereka yang terpanggil untuk mendidik amanah fitrah anak anaknya. Kita bisa menjalankannya paralel dalam proses mendidik, yang diperlukan di awal adalah tazkiyatunnafs sebagaimana jawaban pada pertanyaan sebelumnya.  Tahapan tahapan tazkiyah akan saya paparkan kemudian ✅
Tazkiyatunnafs atau pensucian jiwa para pendidik maupun orangtua ini pada akhirnya menjadi syarat penting yang dianjurkan para praktisi pendidikan maupun oleh Kitabullah. Berbagai fenomena yang membuat rusaknya fitrah anak anak kita diakibatkan karena perilaku para orangtua dan pendidik yang "kering dan gersang" dari keyakinan kepada Allah SWT.
Sejak lebay obsesif, panikan, stress - an, galau, sedih, pesimis sampai malas tidak becus, pelit dan penakut lahir karena kosongnya jiwa atau menyimpangnya fitrah diri kita sbg orang tua maupun pendidik.
Tahapan2 tazkiyatunafs menurut beberapa ulama sbb
1. Mu'ahadah. Mengingat dan menyadari kembali makna hidup dan kehidupan, Menyadari kembali janji janji pernikahan kita, menyadari kembali syahadah kita kepada Allah SWT, menyadari kembali keyakinan yang mulai hilang krn tergerus duniawi dstnya.
2. Muroqobah. Memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT agar diberikan qoulan sadida, yaitu tutur, ucapan yang berkesan dan menyentuh hati anak, gagasan dan idea yang membuat anak bergairah, sikap dan tindakan yang indah dan layak diteladani.
3. Mujahadah. Bersungguh sungguhlah dalam bertaubat atau mengembalikan fitrah kesucian kita demi anak anak, demi masa depan keturunan kita, demi akhirat kita kelak dstnya
4. Muhasabah. Lakukan evaluasi setiap hari, kelalaian hati kita akan berdampak pada terlukanya fitrah anak anak kita dan itu berarti kita telah menghilangkan masa depan seseorang yang diamanahkan kepada kita.
5. Muaqobah. Hukumlah diri kita secara positif jika memang bersalah dengan meminta maaf pada anak tanpa ragu, dengan menginfaqkan harta kita dstnya. Di sisi lain rayakanlah setiap tahap keberhasilan kita dalam merawat dan menumbuhkan fitrah anak anak kita. ✅

4⃣ Andita-Malang

 Assalamualaikum.
Saya ingin bertanya pak..
Bagaimana meng-inside out kan keempat fitrah pada usia ananda 0-2th?
Terimakasih :)

4⃣bunda Andita yang baik di Malang,
InshaAllah untuk usia 0-2 tahun, menyusui secara eksklusif sudah merupakan bagian penting dalam menumbuhkan semua fitrah, dengan catatan ekslusif juga berarti bahwa selama menyusui fokus dan tidak melamun atau gadgetan atau menonton televisi atau membaca majalah dll. Tataplah matanya dengan tatapan full cinta dan full senyum, belallah tubuhnya dengan penuh sayang bacakan sholawat dan ayat ayat Allah, bacakan kisah kisah kepahlawanan dan keteladanan termasuk buku bersastra baik, ajak dialog sesering mungkin untuk bahasa ibunya, sering ajak di alam terbuka jika sudah mulai merangkak dan berjalan untuk senso motoriknya dengan menyentuh dan merasakan langsung, pelihara hewan atau tumbuhan yang tidak mudah mati untuk melatih executive funtioningnya, buatlah imaji imaji positif dalam benaknya melalui semua perilaku dan perbuatan sehingga anak punya persepsi baik ttg dirinya, Tuhannya dan sekitarnya dstnya. Mengenalkan Allah sudah bisa dimulai sejak dini dengan berimajinasi, melihat langit dll karena alam bawah sadarnya masih terbuka, fitrahnya sedang indah2nya, imaji dan abstraksinya sedang puncaknya ✅

5⃣ Bunda Febby Bekasi

bagaimana cara membangkitkan/mengembangkan/mengelola ke 4 fitrah pada anak2 kita, terima kasih

5⃣bunda Febby yang baik di Bekasi,
SIlahkan lihat pada framwork di atas, kolom 2 dari kiri yang berwarna putih, itu metode menumbuhkan dan membangkitkan (inside out) fitrah untuk tiap fitrah ✅

6⃣ Rosana dari Surabaya...

Pertanyaan:
1. Pada saat kita memutuskan HE untuk keluarga yang memiliki anak bayi dan balita...indikator apa yg digunakan sebagai acuan?
2. Dan pengenalan awal apa yng bisa dilakukan pada anak2 dibawah 5 tahun untuk menggali fitrahnya
3. Pada pembangunan visi misi saat mau HE persamaan persepsi utama apa yang perlu dipegang oleh ortu krn di Indonesia masih ijasah oriented
Demikian terimakasih

6⃣bunda Rosana yang baik dari Surabaya, πŸ™πŸ˜Š
1 dan 2. Untuk Indikator pertumbuhan fisik, psikomotorik dan sensomotorik kta dapat menggunakan indikator yang umum saja. Namun selain dua itu ada beberapa hal yang juga urgent dan jarang dibahas, yaitu
a. Fitrah keimanan, melalui keteladanan keseharian dan atmosfir keshalihan yang membuat imaji positif dan ridha pada Allah, pada Kitabullah, pada kebenaran, pada amal amal baik dstnya. Indikatornya bergairah dan ridha pd kebaikan
b. Bahasa Ibu, indikasinya mampu dengan jelas mengungkapkan gagasan dan perasaan, atau 9000 kosa kata. Bacakan buku bersastra baik
c. Executive Functioning, kepemimpinan dan tanggungjawab sederhana dgn memelihara hewan atau tumbuhan. Indikatornya bahagia menerima tanggungjawab
d. Kearifan lokal dan nilai, seperti kisah kepahlawanan/keteladanan. Indikatornya suka dan bergairah pada kebaikan
e. Kelekatan untuk Fitrah Seksualitas, sosok ayah ibu harus hadir dan lekat shg anak setidaknya usia 3 tahun dapat dengan jelas dan tegas menyebut saya lelaki atau saya perempuan. Toileting yang baik juga diperlukan.

3. Persamaan ttg konsep fitrah, keyakinan bahwa
a. tiap anak memiliki fitrah dan peran istimewa yang ditunggu dunia.
b. keyakinan bahwa HE adalah amanah mendidik anak dan fitrah peran sejati ayahbunda yang tak tergantikan.
c. Penggalian family core mission atau tugas ini keluarga kitz yang khas sebagai dasar kurikulum pendidikan di rumah ✅

7⃣ Bunda Lya Surabaya

Ust. Harry, Apakah Ke 4 potensi fitrah tsb diatas hrs pula kita pahamkan ke anak2 selagi kita mengambil langkah2 perbaikan dan perubahan menuju pola pendidikan HEbAT ? Bagaimana teknis memahamkannya? ... Terima kasih

7⃣bunda Lya yang baik di Surabaya,
Anak anak harus memahami setiap perubahan atau program bersama di dalam keluarga. Bahkan pada usia di atas 7 tahun harus mulai dilibatkan dalam perencanaan pendidikan fitrah di dalam keluarga secara bersama.
Teknisnya memahamkannya tentu sesuai usianya dan tidak harus dijelaskan formal atau dijelaskan dengan rigid. Seamless saja. Dalam aktifitas keseharian atau event yang terprogram baik dan selalu memasukkan semua unsur fitrah dalam perencanaan dan aktifitas, suatu ketika anak anak akan paham domain2 fitrah ini.✅

8⃣ Anif Jepara

anak saya usia 3,5th,anaknya aktif secara gerak tp blm jelas bicaranya,selama ini sy sdh ajari do'a2 harian,sholat berjamaah,mengaji walau sambil bermain,tiap harinya anak sy lbh sering dirumah drpd main keluar,krn kalo sdh keluar rumah pasti langsung pergi semau sendiri,apakah yg saya lakukan ini bisa menghambat cara belajar secara fitrohnya?apa yg sebaiknya saya lakukan?

8⃣ bunda Anif yang baik di Jepara,
Anak di bawah 7 tahun yang terpenting adalah imaji dan abstraksi ttg berbagai hal sehingga dia suka dan bergairah krn menimbulkan kesan baik. Jangan banyak diajarkan secara kognitif formal, dibacakan saja sehingga terbiasa dan suka. Jika usia 3.5 belum jelas bicaranya ada kemungkinan speech delay, ini biasanya terjadi pada anak yang aktifitas geraknya dominan atau sensitifitas berlebih pada indera lain shg memerlukan terapi. Saran saya konsultasikan ke psikolog. Tidak perlu galau, biasa aja, ada memang anak anak yang Allah karuniakan kecepatan tertentu shg lambat pada hal lainnya. Anak anak sangat memerlukan ruang terbuka yang banyak untuk berinteraksi dan bereksplorasi dengan sepuasnya di alam utk kesehatan fisik dan mentalnya, sepanjang tdk berbahaya harus difasilitasi ✅

9⃣ Maya Malang

Assalamualaikum
Sy ingin bertanya bagaimana cara menstimulasi dan mengoptimalkan ke 4 fitrah pada anak?

9⃣bunda Maya yang baik di Malang,
Fitrah keimanan ditumbuhkan dengan keteladanan dan atmosfir keshalihan shg melahirkan imaji2 positif ttg Allah dan kebaikan lainnya. Fitrah belajar dan nalar ditumbuhkan dengan inspirasi dan idea yang menantang dan menarik shg anak bergairah utk berfikir, mendalami dan berkreasi. Fitrah bakat ditumbuhkan dengan aktifitas yang banyak, konsisten dan disiplin pada pilihan aktifitas yang disukai. Fitrah seksualitas ditumbuhkan dengan kedekatan dan sosok ayah ibu yang hadir pada tiap tahapan perkembangan. Jangan tergesa, tidak berlaku makin cepat makin baik. ✅

1⃣0⃣ Siswati Semarang

Pertanyaan:
Bagaimana cara paling mudah utk mengetahui potensi fitrah bakat pada anak?

1⃣0⃣ Siswati yang baik di Semarang,
Amati sifat unik yang dominan atau aktifitas yang sangat disukai lalu rajinlah mencatat dalam buku dokumentasi portfolio anak ✅

1⃣1⃣ Bunda Ligia Malang

Apa bedanya home education, home schooling, dan unschooling?

Sy awal2 searching ttg pendidikan alternatif selain sekolah dapatnya unschooling, awalnya hati sy cenderung ke unschooling ini, lalu makin kesini kenal grup Hebat ini, jd penasaran

1⃣1⃣bunda Ligia yang baik di Malang,
HE adalah amanah dan kewajiban alamiah dan fitriah juga syariyah para orangtua yg diamanahi fitrah anak anaknya sejak zaman Nabi Adam AS. HE tidak memindahkan sekolah ke rumah. HE tdk mempermasalahkan anak sekolah atau tidak sepanjang mendukung pendidikan fitrah di rumah. Sekolah hanyalah support utk akses pengetahuan dan keterampilan semata, dan akses demikian tidak harus lewat sekolah. Tugas ortu adalah menumbuhkan gairah semua fitrah shg tumbuh paripurna, lalu menghantarkan dan memfasilitasi anak anak pd sumber sumber yang diperlukan ketika gairah fitrah sdh tumbuh sehat. Ingat bhw pendidikan bukan hanya fitrah belajar saja, ada banyak fitrah yg harus dirawat dan ditumbuhkan.
HS baru ada sejak 1970 an oleh John Holt sbg reaksi sistem persekolahan yang salah arah dan keinginan utk learning freedom. Sayangnya banyak HS hari ini yang memindahkan kurikulum rigid sekolah ke rumah dan komunitasnya menjadi bimbingan belajar utk kesetaraan paket ijasah formal. Paket kesetaraan ijasah formal akademik sebenarnya bukan tujuan ttp hanya opsional jika diperlukan. Ada jalur informal lain spt sertifikasi professional maupun enterperenurship yang tdk membutuhkan paket kesetaraan akademis.
Unschooling digagas oleh Ivan Illich karena sistem sekolah dianggap sudah usang dan menjajah manusia. Dalam pandangan fitrah, banyak sekolah tidak ramah fitrah apalagi menumbuhkannya maka unschooling adalah pilihan ✅

1⃣2⃣ Bunda Ida Malang,

Pertanyaan:
Bagaimana menyeimbangkan keempat fitrah tsb ketika anak2 sdh aqil baligh dan menjelang aqil baligh. Sementara saya sbg ortu merasa dulu, mereka tdk mendapatkan pendampingan maksimal dr kami ortunya.

1⃣2⃣bunda Ida yang baik di Malang,
Pendidikan fitrah ini berlangsung sepanjang hayat, maka mekanisme kembali ke fitrah secara simbolis ada pada bulan Ramadhan setiap tahun. Prosesnya selalu sama yaitu diulang, rahmah-maghfiroh-itqun minannaar. Idealnya, proses penuh cinta (rahmah) adalah proses utk anak anak 0-7 tahun, proses banyak memberi kesempatan dan ampunan (maghfiroh) adalah proses utk anak anak 7- 10 tahun, dan proses fokus pada cahaya kebaikan (terhindar pada api neraka) adalah proses untuk pre aqilbaligh usia 10- 14 tahun.  Maka jika usia misalnya 13 tahun masih malas sholat, maka fitrah imannya harus diulang kembali proses penumbuhannya dengan keteladanan dan atmosfir keshalihan, bukan kpd pengajaran sholatnya, sampai muncul kembali gairah dan kecintaan pd Allah, pd Rasulullah, pd Islam dstnya. Tentu dengan keteladanan dan atmosfir keshalihan yg lebih banyak, misalnya homestay atau menginapkan di rumah keluarga shalih atau lingkungan shalih dstnya.
Hal yang sama lakukan pd fitrah2 lainnya ✅

1⃣3⃣ Dewi Kediri

Bagaimanakah cara mendokumentasikan perkembangan fitrah anak? Milestone atau pencapaian apa yg menjadi patokannya?

1⃣3⃣bunda Dewi yang baik di Kediri,
Tahapan yang digunakan adalah 0-2, 3-6, 7-10, 11-14. Milestone capaian tiap fitrah pada tiap tahap dibahas dalam framework fitrah based education secara ideal dan umum. Silahkan dibreakdown sesuai keunikan tiap anak dan tiap keluarga. ✅

1⃣4⃣ Bunda putri, Batu

Pertanyaan:
Assalamualaikum
Dalam HE Orang tua sangat berperan penting, brarti idealnya ibu harus bisa mendampingi karena ayah masih harus bekerja, namun beberapa kasus ada juga ibu yang bekerja. Pertanyaan saya bagaimana jika kedua orang tua bekerja, apakah masih bisa menerapkan HE? Bagaimana caranya?
Terima kasih

1⃣4⃣bunda Putri yang baik di Batu,
HE amanah dan kewajiban para orangtua, baik hadir maupun tidak hadir. Manfaatkanlah 3 hal,
1. Sosok ayah dan sosok Ibu pengganti pada keluarga besar atau komunitas. Sosok ayah ibu harus hadir sejak anak lahir sampai aqilbaligh
2. Rancanglah personal kurikulum berbasis fitrah utk tiap anak shg dapat dimonitor. Catat portfolio perkembangan fitrah tiap anak. Kitalah yg memastikan semua fitrahnya tumbuh walau tdk hadir
3. Teknologi informasi utk senantiasa  berkomunikasi. Obrolan HE berbeda dengan obrolan sekolah. HE tdk menanyakan "sudah buat pr belum, berapa nilai ulangan, absensi kursus dll. Tetapi obrolan ttg gairah pd obyek belajar, semangat meneliti dan tadabur ayat, merancang proyek bersama, mencari pakar utk magang bakat dll ✅

1⃣5⃣ Bunda nafis di Demak

Yg dimaksud dengan merancang kurikululm personal itu bgmn ya?
Praktekny drmh bbgmn.? Kebetulan saya pny putra 4th setiap ditany cita2ny mau jadi masinis. Mohon penjelsnny

1⃣5⃣ bunda Nafis yang baik,
Personal kurikulum adalah kurikulum khas anak kita pada tiap aspek fitrahnya, bukan hanya fitrah bakat tetapi juga fitrah belajar, fitrah seksualitas, fitrah keimanan dll.
Cita2 adalah peran2 jangka pendek bisa sesuai bakat, bisa juga tdk sesuai. Jadi cita2 menjadi masinis bagi usia 4 tahun sebenarnya bukan bakat tetapi peran yg saat ini disukai, bisa saja berubah2 setiap saat.
Dalam kaitan fitrah bakat, yg bunda harus lakukan adalah amati dan catat saja sifat2 unik positif yang dominan (sangat disukai), misalnya suka mengatur, suka berfikir, suka ngomong, suka kebersihan, suka angkat2, suka berkresi dll. Nanti di usia 7 - 10 , sifat ini dikembangkan menjadi aktifitas, caranya adalah ajak melihat dan mencoba ke berbagai profesi yg relevan dengan kesukaan (tour the talent), masukkan ke sanggar atau club yg relevan dstnya. Kalau sifatnya adalah suka mengatur, maka kemungkinan aktifitasnya bisa suka mengatur barang, suka mengatur uang, suka mengatur orang dll Tetap catat mana mana yg sangat disukai. Nanti di usia 10 ke atas fokus pd pengembangan peran yang sesuai aktifitas. Peran bisa jadi belum ada pd zaman sebelumnya ✅

1⃣6⃣ Nila Jogjakarta

Apakah terlambat jika ortu baru menyadari ttg fitrah2 anak yg harus dibangun tsb ketika anak tlh berusia menginjak 11?

Kemudian apa yg bs dilakukan ortu utk menutup kekurangan2nya dahulu dlm menumbuhkembangkan fitrah anak?

1⃣6⃣bunda Nila yang baik, silahkan simak jawaban no1⃣2⃣✅

1⃣7⃣ Rahma Samarinda

Sy bekerja di luar rumah. Dari pukul 8 s.d 16, 5 hari kerja. Mungkinkan sy menerapkan HE ini, Pak..? Bagaimana mengefektifkan waktu sy yg ada di rmh agar HE bs dg baik sy lakukan ke anak2,  terutama yg balita. Sy punya 2 balita, 3,5m putri, 1,5m putra. Kakak2nya sdh sekolah, 15y, 12y, dan 9y. Terima kasih..

1⃣7⃣bunda Rahma yang baik di Samarinda,
Gunakan weekend utk proyek2 keren bersama dan gunakan waktu luang via IT utk menjalin kedekatan tiap hari. Selebihnya lihat jawaban 1⃣4⃣✅

1⃣8⃣ Risna dari Bekasi

pertanyaan:
utk ortu spti kami yg br mengenal HE, bgmn caranya mengejar ketertinggalan kami udtadz. mengingat anak2 kami berusia 11th & 7th? terima kasih..

1⃣8⃣ bunda Risna yang baik di Bekasi,
Jangan risau dan galau, tetaplah optimis dan rileks, namun pasti. Anak anak bunda masih sangat belia dan banyak kesempatan dan juga jalan jalan kebaikan masih terbuka. Jangan sibuk menutup gap atau kekurangan  tetapi fokuslah pada hal hal positif yang ada, lalu ulangi proses penumbuhan fitrah sebagaimana framework dan disesuaikan dengan keunikan anak dan keluarga. Coba lihat jawaban2 sebelumnya 1⃣2⃣ dll ✅

1⃣9⃣ Winarni Ponorogo

Mau tanya :
Bagaimana 1.caranya membuat portofolio awareness plan?
2.Bagaimana menetapkan visioning dream/ visioning board ?
3.Anak saya umur 8 tahun, dia suka dengan hewan tumbuhan dan mesin, tour the talent nya kemana ?

1⃣9⃣bunda Winarni yang baik,
1. Kami menyebutnya juga dengan personalized curriculum. InshaAllah akan dibimbing membuatnya. Kita akan adakan sesi khusus untuk ini.
2. Digali dari mimpi anak. Berisi aktifitas yang akan dilakukan dengan reaistis dalam jangka pendek dan menengah ke depan, bukan keinginan atas materi. Bisa board bisa juga book. Bantu anak menggali mimpinya dengan banyak mendengar dan berempati.
3. Silahkan lihat jawaban 1⃣5⃣ ✅

2⃣0⃣ Ibu Yuyun dari Lamongan

Ust..Anak saya perempuan hampir 6th kalo disuruh sholat itu susah,tp kalo untuk ngaji bersemangat sekali,bahkan tidak mau bolos TPQ satu haripun.
Nah menyimak dari jawaban sebelumnya ada "mengulang proses fitrah" ini apa perlu saya lakukan?kalo iyaa gmn caranya?

Ust. Minta tlg dikasih contoh kegiatan utk menumbuhkan ke4 fitrah itu.terimakasih

2⃣0⃣bunda Yuyun yang baik dari Lamongan,
Allah mememerintahkan agar orangtua menyuruh sholat pada anaknya ketika usia 7 tahun, bukan perintahkan sholat ketika usia dini. Apakah Allah lalai? Tentu tidak, karena Allah Maha Tahu bahwa tidak ada anak di bawah usia 7 tahun yang suka pada gerakan sholat yang sangat formal karena memang sholat untuk orang yang sudah dewasa dan untuk anak yang sudah memahami tanggungjawab sosial dan moral di atas 6 tahun.
Maka sangat dianjurkan untuk mendahulukan anak cinta pada kebaikan termasuk sholat sebelum mengajarkan bacaan dan tertibnya. Jika anak terburu dipaksa tertib, tepat waktu dll sebelum cintanya tumbuh maka yang terjadi akan membenci sholat sepanjang hidupnya. Ingat bahwa kita juga dulu tidak terlalu suka sholat dibanding hari ini karena kesadaran dan kebutuhan.
Maka jangan panik dan tergesa karena tergesa adalah perbuatan syaithan, maka mendidik itu seperti orang berdakwah, sentuhlah hati anak, bangkitkan cintanya, jangan tergesa ingin melihatnya tertib dan berstatus "shalih", karena amal shalih memerlukan waktu dan proses. Kalau status shalih, bisa dipaksa seketika namun akibatnya akan buruk dan tidak permanen. Allah ingin agar anak kita mencintai agamanya, mencintai Allah dan RasulNya, mencintai amal amal shalih dengan keridhaan dan keikhlashan, maka jadilah Murobby atau pendidik yang ridha, optimis dan ithminan (tenang) ✅

2⃣1⃣ Bundanya Gaisan

Saya punya anak usiany 7thn,kelas 1,anakny baru 1.bagaimana mempertahankan kemampuanny dan mengoptimalkan 4fitrah itu. Anakny saya pintar menggambar...dan suka sains.

Alhamdulillah,anak saya menurut saya unggul. Dan saya pgn akhlaknya juga pinter bukan hanya di pelajaran dan pinter gambar,pinter main biola dan sains.tp akhlakny dulu. Kebetulan anaknya rada egoisny tinggi.

Hafalan alqurnay juga alhamdulillah bagus

2⃣1⃣bundanya Gaisan yang baik,
Semua anak istimewa dengan fitrahnya masing masing, semua anak adalah unggul karena mereka punya tujuan penciptaan dan misi penciptaan di muka bumi, sudah pasti Allah berikan keistimewaan yang unik. Ini telah terinstal pada fitrahnya.
Suka menggambar, suka sains, umumnya anak anak yang punya sifat dominan pada otak kanan atau otak kiri, memang mereka umumnya bisa sangat individualis (nampak egois dan kurang empati) bahkan agak berantakan urusan kerapihan. Setiap kekuatan pasti memiliki keterbatasan, hal yang wajar.
Jangan benturkan kelemahannya itu (egois) dengan akhlak karena bersamaan dengan bertambahnya usia dan penanaman akhlak melalui kisah kisah keteladanan dan ayat ayat yang berkesan maka perlahan empatinya akan muncul namun tidak akan sehebat anak yang sejak lahir sudah punya empati yang tinggi. Tapi ananda akan menyadari sisi keterbatasannya itu kelak. Maka fokus saja pada sisi cahayanya, berikan dia kesempatan yang banyak untuk mengembangkan kemampuan menggambar dan kemampuan berfikirnya, temukan dengan beragam aktifitas dan sanggar yang relevan dengan kesukaannya atau kekuatannya itu, nanti perlahan akan ketemu dan mengkristal, aktiftas menggambar apa yang disukai atau aktifitas sains apa yang sangat disukai, karena keduanya amat luas. Sifat anak yang suka menggambar biasanya imajinasi dan kreatifitasnya tinggi. Jika konsisten mencoba berbagai hal yang relevan, inshaAllah di usia 10 tahun akan jelas aktifitas apa yang paling disukai dan pas serta peran apa yang harus dijalankan selama sisa hidupnya. Bisa jadi perannya bukan peran yang ada pada zaman ini, kita tidak pernah tahu di masa depan. Sepanjang fitrah keimanannya tumbuh, maka menjadi peran apapun maka dia akan memberikan manfaat dan rahmat bagi dunianya dan tentu juga akhiratnya ✅

2⃣2⃣ Bunda Erli dari Kediri

Pertanyaan : Saya ibu dr putri umur 4 th. Bagaimana peran orang tua dalam mengoptimalkan fitrah belajar dan fitrah bakat pada anak saya yg sangat pemalu/pendiam ketika berada di luar rumah, tetapi sangat aktif bercerita ketika di dalam rumah. Trimakasih

2⃣2⃣bunda Erli yang baik di Kediri,
Jika pemalu adalah bawaan lahir atau sejak kecil maka tidak bisa diapa apakan lagi. Memang ada anak yang perlu waktu dalam bersosial, lebih suka bertemu dengan sedikit orang, sangat sensitif pada lingkungan dll. Jangan terlalu cepat menjudgment masih banyak waktu dan kemungkinan berubah.
Daripada memaksa menghilangkan "pemalu" nya, sebaiknya kita fokus saja pada apa yang menjadi kesukaannya saat ini misalnya  "bercerita".
Untuk fitrah belajarnya, saran saya, ajak untuk suka atau banyak bertanya, beri gagasan gagasan keren yang membuatnya amazing, beri inspirasi hebat bagi ceritanya, bacakan banyak cerita sebagai bahan baginya, dll
Untuk fitrah bakatnya, ajak pada lingkungan yang "sama dan relevan kesukaannya", kenalkan pada talent2 yang ada disekitarnya misalnya penyiar, pendongeng, presenter, motivator dll yang semua nya berangkat dari bakat yang sama yaitu suka bercerita.
Suka bercerita biasanya memang suka berkomunikasi dll. Jika hari ini pemalu, tidak perlu panik, karena fitrah sosial biasanya mulai tumbuh ketika usia di atas 6 tahun, ketika ego sentrisnya mulai menurun berganti menjadi sosio sentris. Bersamaan dengan gairah fitrah belajar dan gairah menjelajahi dunia "bercerita" inshaAllah pendiamnya akan tidak nampak lagi atau tidak relevan lagi karena ananda akan punya cara mengatasinya sendiri demi  gairah fitrahnya ✅

πŸ’«πŸ’«πŸ’«πŸ’«✨✨
Demikian, Semoga bermanfaat
✨✨✨✨✨