Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -

Resume Kulwapp 1
Forum Komunikasi Peduli Anak (FKPA)

๐Ÿ—“Selasa, 19 April 2016
⏰Jam 20.00-21.00 WIB

๐ŸŽคHost: Jervine
๐ŸŽคCo-Host: Andita A. Aryoko
๐Ÿ“Notulen: Susi Firdausa

๐Ÿ’กNarasumber: Ibu Septi Peni Wulandani

๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚
COMMUNITY BASED EDUCATION

Mengembangkan Fitrah Anak

Community Based Education sebenarnya adalah sederhana, sebuah proses pendidikan untuk mengembalikan fitrah anak. Kalau saat ini sedang banyak orang membicarakan pola hidup sehat dengan makan makanan organik, maka Community Based Education dan Home Education bisa dikategorikan "pendidikan organik". Makanan untuk otak dan mental anak yang tidak instan dan mengalami sebuah proses alamiah.

Di Communnity Based Education Kita hanya mengupayakan proses yang sealamiah mungkin sesuai fitrah atau kodrat Allah dan menjalaninya sesuai sunnatullah tahap perkembangan manusia.
Selebihnya adalah menyerahkan semua keputusan akhir di tangan Allah SWT.

Jika fitrah adalah jalan sukses, sunnatullah adalah cara sukses, maka doa doa kita adalah kunci sukses bagi anak anak kita di dunia dan di akhirat.
Dalam perjalanan sehari-hari tugas kita adalah menemani anak-anak untuk bisa mengembangkan semua potensi fitrahnya, baik fitrah keimanan, fitrah belajar dan fitrah bakatnya.


Caranya dengan memaknai setiap moment dan merancang bersama anak sebuah program yang khas sesuai dengan tahap perkembangannya (customized education)
Di tahap 0-7 tahun tugas kita adalah menemani anak-anak agar mereka kaya akan wawasan, Memasuki usia 7-14 th jadilah teman yang mau mendengarkan suara anak-anak agar mereka kaya akan gagasan. Saat 14 th ke atas, saatnya anak-anak memasuki dunianya dengan kaya akan kegiatan.

Tujuan akhirnya adalah agar fitrah anak anak kita tumbuh paripurna
sehingga memiliki peran peradaban spesifik atas fitrah bakatnya, memilki kemampuan inovasi memakmurkan bumi atas fitrah belajarnya dan memiliki akhlak mulia atas fitrah keimanannya
Itu semua sebaiknya tepat dicapai ketika anak anak kita memasuki aqilbaligh sekitar usia 15-16 tahun.

Maka bekal pertama dan utama dalam mendidik bukanlah segepok kurikulum baku dan kaku, tetapi adalah keyakinan dan kebersyukuran, ketenangan dan keoptimisan bahwa setiap anak memiliki potensi fitrah yang baik dan ditakdirkan menjadi baik. Hanya orangtua dan lingkungan yang gegabahlah yang banyak merusak dan merubah serta menyimpangkan fitrah anak anak kita.

Apabila anda takut melangkah sendiri, segera berjejaringlah dalam sebuah komunitas. Ketahuilah bahwa tidak hanya anda yang menginginkan anak-anak tumbuh sesuai fitrahnya.

Salam,

/Septi Peni/
๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿ‚

TANYA JAWAB
♻♻♻♻♻
1⃣Pak Igo Malang
Apakah mengajari anak di bawah 7 tahun untuk menghafal quran itu sesuai dgn fitrah anak?

Karena saat ini dgn kemunculan dai cilik musa la ode yg berusia 5 tahun tp sudah hafal 30 juz dan kemarin menang di MTQ international membuat para ayah bunda ingin mencontohnya.
Syukron. ☺

1⃣♻Ayah Igo, ada anak yang fitrahnya senang menghafal AlQur'an tanpa harus diminta, ada yang tidak. Saya belum kenal lebih dekat tentang Musa dan keluarganya (kalau ada yg mengenal ayah bunda Musa dan melihat langsung pola asuhnya di rumah, bisa diceritakan disini). Tetapi saya kenal teman HE saya di Jakarta, salah satu anaknya sangat menyukai menghafal Al Qur'an. Kalau ditanya ini hobby dia, masya Allah, jadi di setiap kesempatan selalu saja menghafal Al Qur'an aktifitasnya. Langkah awal semua anaknya di stimulus menghafal Al Qur'an, ternyata yang melaju kencang anak no 2 yang saat itu usia 4 th. Saya berani cerita karena saya langsung melihat proses pendidikan mereka. Maka setiap anak itu unik, yang tidak boleh kita lakukan adalah "memaksa" dan "menitipkan mimpi" kita ke perjalanan hidup anak-anak ✅

2⃣fera - malang
Apakah HE cocok utk anak ABK? Kebetulan anak sy ABK ringan ( ADD , attention deficit disorder ) , dia sangat membutuhkan sosialisasi , komunikasi dgn lingkungan.

2⃣♻Bunda Fera, HE itu pada dasarnya bukan pilihan, HE itu kewajiban hakiki kita yang harus dilakukan sebagai pemegang amanah dariNya. Sehingga tidak memandang bulu, anak tersebut ABK atau tidak, mereka berhak mendapatkan home based education dari ortunya dengan kualitas no 1. Setelah masuk usia sekolah mau memilih Schooling atau Homeschooling, bergantung pada value keluarga yang sudah anda bangun. Apabila values keluarga cocok dengan menyekolahkan anak, maka carilah sekolah yang value nya sama dengan keluarga anda. Kalau ternyata values keluarga anda mengatakan anak-anak akan lebih hebat ketika belajar bersama ortunya, maka bersungguh-sungguhlah. karena tidak ada fasilitator di luar sana yang lebih handal daripada ayah dan ibunya. Anak ABK perlu perhatian lebih dari ortunya. Maka kuatkanlah Home based Education mulai dari sekarang. Kelak anda akan mendapatkan jalur yang harus dilalui✅

3⃣Sari-Malang
1. Adakah gagasan/ cara yang efektif untuk menggerakkan sebuah komunitas? Karena terkadang terjebak dalam kesibukan masing-masing.

2. Seberapa jauh kita boleh mengintervensi anak dalam hal berinteraksi dengan orang lain didalam komunitas, yang terkadang beragam latar belakang dan sifatnya?

3⃣♻Bunda Sari,
a. komunitas itu bergeraknya karena ada kesamaan visi dan misi yang diemban. Maka seberapapun sibuknya seseorang kalau chemistry nya sudah cocok dengan sebuah komunitas, pasti akan meluangkan waktu, atau minimal memberikan perhatian dan hatinya ada di komunitas tersebut. Maka kunci menggerakkan komunitas adalah bangun komunikasi yang terbuka terlebih dahulu, saling paham kekuatan masing-masing. Dan cari tahu, apakah mimpi pribadinya ada di dalam komunitas atau tidak. Setelah itu perkuat sumber daya yang ada di komunitas

b. Komunitas itunya kuncinya TRUST, maka sebaiknya kita tidak perlu membatasi gerak anak dalam satu komunitas keluarga yang dibentuk bersama -sama. Karena setelah berkomunitas berarti semua anak adalah anak-anak kita semua. Kitalah yang berkewajiban untuk mendidik dan memberitahu apabila ada anak yang salah perilakunya dalam komunitas✅

4⃣Andita-Malang
Terimakasih atas kesempatan yg diberikan ibu utk menjadi pemateri kulwap perdana di grup fkpa ini๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿค“

Utk di Indonesia, kira2 CBE berlaku juga tdk bu utk genre akademisi seperti profesi dokter/apoteker/dsb
Karena utk profesi2 tsb dan semacamnya tentu membutuhkan standart kompetensi..

Yang sy lihat saat ini..CBE masih relevan utk genre Profesional maupun genre wirausahawan/entrepreneur..kalau utk genre akademisi sepertinya belum..

Atau mmg karena di Indonesia baru mulai meranggah ke ranah CBE bu?

Ingin menambah ilmu terkait CBE di ranah akademisi bu๐Ÿ™๐Ÿปkrn tdk menutup kemungkinan kl anak2 nanti condongnya ke ranah tsb

Mohon pencerahannya bu๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿค“terimakasih

4⃣♻Mbak Andita kalau di Indonesia sudah diatur di Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) silakan cari,, dimana anak-anak yang punya kompetensi di bidang tertentu, di tes kompetensinya di lembaga penguji kompetensi (biasanya di universitas-universitas yang ditunjuk dikti) untuk diselaraskan kompetensinya ini setara dengan mahasiswa D1-S1.

Hanya saat ini belum banyak CBE yang memulainya. CBE Kampung Juara di Salatiga sedang merintisnya saat ini.Dan semoga makin banyak CBE lain yang bertumbuh bersama di negeri ini.  Kita bisa.✅

5⃣Agnita Malang
Bunda...2 anak sy sdh remaja...pd saat usia 0-14 th pasti ada moment mendidik yg mgk terlewatkan...bagaimana cara memperbaikinya atau menggantikannya?

5⃣♻Bunda Agnita, kalau anak sudah masuk taraf aqil baligh, cara yang bisa kita lakukan adalah istighfar, segera minta maaf ke anak dan tanya apa yang kamu inginkan dari Ibu nak? lakukan setahap demi setahap, jadilah the real buddy buat anak-anak. Buddy itu orang yang akan selalu ada di samping kita saat susah maupun sedih. Tapi tidak boleh terlalu protektif. hanya akan menimbulkan masalah baru lagi.

Kalau belum aqil baligh, segera kejar tahapan-tahapan yang terlewat. Buat check list, apa kira-kira yang belum kita penuhi.✅

6⃣ Bambang Probolinggo
Pertanyaan saya, apakah yg dimaksud fitrah pada anak itu, apa setiap kecenderungan anak dan hobby waktu kecil (dalam konteks positif), apa itu termasuk fitrah, yg mesti distimulasi/didorong utk berkembang?

6⃣♻ Pak Bambang, Fitrah anak adalah bekal anak yang dibawanya sejak lahir.  '…tetaplah atas fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah.' (QS. Ar Ruum (30): 30). Sehingga ada beberapa fitrah anak yang harus kita jaga antara lain, Fitrah Ilahiah (Fitrah keimanan), fitrah belajar, fitrah bakat, fitrah perkembangan, fitrah seksualitas dll. Hobby anak itu masuk dalam kategori fitrah bakat. Saya posting matrik pola pendidikan di rumah kami.

7⃣maya - malang
Assalamualaikum
Bagaimana cara menjadi fasilitator ideal utk mendampingi tumbuh kembang anak, agar anak bisa sedini mungkin menemukan kekuatan dalam dirinya?

7⃣♻ Wa'alaykumsalam wr.wb mbak Maya, fasilitator ideal adalah fasilitator yang mampu tumbuh bersama dengan anak. Kemudian memiliki prinsip "Inside out" dalam menggali kekuatan anak-anak. Tidak membiarkan anak terjejali banyak hal tanpa kita paham "road map" nya. maka teruslah belajar memahami anak kita, maka disanalah kita akan semakin paham seberapa handalnya kita sebagai fasilitator anak.✅

8⃣QQ - malang
Assalamualaikum Bu,
1. mohon berbagi bgmn ibu+klrg memulai community based education+berjejaring? Bgmn cara ibu membentuk komunitas yg selaras dgn kebutuhan anak2 ibu?

2. Mngenai kendala, Sy ingin paparkan anak sy dgn byk wawasan+pengalaman bermain-belajar tp sy terkendala waktu sy sndiri, krn kami berdua bekerja, sering tertinggal kegiatan2 seru anak2 lain yg dilakukan lebih byk saat weekday. Bgmn mngatasi hal ini?

3. Mngenai minat+potensi msg2 anak dlm keluarga kan berbeda y bu, bgmn cara ibu memfasilitasi keduany agar porsiny cukup+adil?

4. Ini mgkn di luar tema, Sy sangat senang melihat putra-putri ibu yg penuh percaya diri, optimis, penuh smangat hidup, bgmn ibu mndidik anak2 positif spt ini?
Trimakasih banyak sblmnya bu  ๐Ÿ˜Š

8⃣♻ Wa'alaykumsalam wr.wb
a. Mbak QQ saya memulai CBE bukan untuk anak-anak saya, tapi memberi kesempatan agar ada wadah bagi-bagi anak-anak saya untuk berbagi dan bermanfaat bagi banyak orang. Jadi mohon dibalik, membangun komunitas itu bukan karena kita "ingin mendapatkan" sehingga efeknya kita akan "menuntut" apabila tidak mendapatkannya.
membangun komunitas itu didasari karena keinginan kuat untuk "memberi dan berbagi" sehingga aktivitas yang ada adalah "mengajar dan melayani".

b. Untuk urusan waktu itu pilihan hidup mbak, yang pasti masa anak-anak tidaka kan pernah dibalik oleh waktu. maka tinggal prioritas saja dalam keluarga itu. Dan siap dengan segala resiko. Ketika saya dulu memilih keluarga sebagai prioritas utama, maka saya dan suami akhirnya "wajib" pindah kuadran, jadi merdeka, tidak boleh diatur orang. Memang tidak mudah, tapi indah untuk dikenang sekarang. Dan akhirnya kami merasakan antara mendidik anak dan mencari rizqi itu bukan dua aktivitas yang terpisah, sehingga harus dikorbankan salah satu.

c. Kami memakai project based learning dalam pembelajaran, sehingga masing-masing anak akan membuat team untuk projectnya, dan team itu selalu terdiri dari kakak dan adiknya serta ortunya. Kami hanya berganti-ganti leader team saja dalam setiap project. Hal ini membuat anak-anak bisa tergali potensinya dan selalu mendapat porsi yang sama

d. Anak yang percaya diri itu karena diberi kepercayaan penuh oleh orangtuanya untuk berkembang menjadi dirinya. Maka jalani saja mbak mendidik sesuai fitrah berbasis hati nurani.✅

9⃣ Sy febria dari jember
Bunda septi sy terpukau dengan keberhasilan bunda mengantarkan anak2 bunda jadi pemeran dalam peradaban.. kmrin sy kagum zama mba ara yg sudah mulai kelihatan "jadi orang".. atas izin Allah sy juga melihat adiknya Alan diusia yg menurut penggolongan psikologis dalam usia puber. Di kesempatan melihat keluarga bunda kapan hari di malang membuat sy penasaran dgn bagaimana bunda mengawasi anak seusia alan dalam berkelana di dunia digital.. sebesar apa kebebasan yg bunda kasihkan.. apakah bunda punya aturan khusus.. misalkan seusia sekian hanya boleh berapa menit/jam didepan layar.. apakah bunda mendampinginya terus? Sy juga tergelitik dengan penampilan alan..  sy salut bunda memberi kebebasan alan dalam berpenampilan.. nah yg sy mau tanya lagi bagaimana tarik ulurnya kita membebaskan mereka memilih dan sejauh apa kita sbg ortu boleh meberikan larangan2 kpd anak2 agar bakat/fitrahnya  tidak "terkebiri" .. trimksh bunda.. maaf kalo kepanjangan๐Ÿ™๐Ÿ™

9⃣♻Bunda Febria, jangan mudah kagum, karena semua itu selalu berjalan dalam proses yang sangaaaaat panjang, tidak mendadak. maka yang bunda perlukan adalah "SABAR" tingkat tinggi. Tidak perlu tergesa-gesa ataupun menggegas sesuatu agar segera sampai. Alamiah saja. Hanya itu yang kami lakukan. Kami memerapkan core values keluarga yaitu Iman dan Kehormatan, maka semua aktivitas anak-anak selalu ditekankan pada dua hal tersebut, apakah aktivitas/pilihan hidup dll yg dipilih anak itu menambah iman dan kehormatan anak? kemudian tahap berikutnya kami tentukan learning model dan learning stepnya.

Untuk Gadget kami punya yang namanya "Gadget Hours" semua anggota keluarga Hv bekerja dengan gadgetnya bersama-sama. Setelah itu masuk aktivitas tanpa Gadget sama sekali. Sehingga anak-anak paham akan waktu kapan bergadget ria dan kapan tidak.

Tentang penampilan saya mengijinkan anak-anak untuk menjadi dirinya. jangan menjadi orang lain atau keinginan ortunya. yang penting tidak menurunkan kehormatan✅