Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -

Resume materi#4 matrikulasi batch#3
Selasa, 14 Februari 2017
Fasilitator : Mbak Yani dan Mbak Sukeng
Ketua Kelas : Anita Cicilia
Koordinator Mingguan: Dyah Ayu Kama Intan Alam
🌺🌺🌺🌺🌺
PROGRAM MATRIKULASI IBU PROFESIONAL SESI #4
 ------------------------
*MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH*
------------------------
Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini.
Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi.
Bukan kami, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan *_DIRI ANDA SENDIRI_*
Apakah mudah? TIDAK. Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain.
Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan KM 0 perjalanan anda tanpa rasa “galau”.
Inilah sumber kegalauan diri kita menjalankan hidup,
📌 kita tidak berusaha memahami terlebih dahulu apa“misi hidup” kita sebagai individu dan
📌 apa “misi keluarga” kita sebagai sebuah komunitas terkecil.
Sehingga semua ilmu kita pelajari dengan membabi buta dan tidak ada yang dipraktekkan sama sekali.
Semua seminar dan majelis ilmu offline maupun online kita ikuti, karena kekhawatiran tingkat tinggi akan ketertinggalan ilmu kekinian, tapi tidak ada satupun yang membekas menjadi jejak sejarah perjalanan hidup anda.
Check List harian sudah anda buat dengan rapi di Nice Homework#2, surat cinta sudah anda buat dengan sepenuh hati di Nice Homework #3.
Bagi yg sudah menemukan misi hidup dan misi keluarga, Misi tersebut sudah kita tulis besar-besar di dinding kamar, tapi anda biarkan jadi pajangan saja. Maka “tsunami informasilah” yang anda dapatkan, dan ini menambah semakin tidak yakinnya kita kepada “kemampuan fitrah” kita dalam mendidik anak-anak.
“ *Just DO It*”,
_lakukan saja meskipun anda belum paham, karena Allah lah yang akan memahamkan anda lewat laku kehidupan kita_.
Demikian juga dengan pendidikan anak-anak. Selama ini kita heboh pada _Apa yang harus dipelajari anak-anak kita_, bukan pada _Untuk apa anak-anak mempelajari hal tersebut_ Sehingga banyak ibu-ibu yang bingung memberikan muatan-muatan pelajaran ke anak-anaknya tanpa tahu untuk apa anak-anak ini harus melakukannya.
Ada satu kurikulum pendidikan yang tidak akan pernah berubah hingga akhir jaman, yaitu
*PENDIDIKAN ANAK DENGAN KEKUATAN FITRAH*
Tahap yang harus anda jalankan adalah sbb:
a. Bersihkan hati nurani anda, karena ini faktor utama yang menentukan keberhasilan pendidikan anda.
b. Gunakan Mata Hati untuk melihat setiap perkembangan fitrah anak-anak. Karena sejatinya sejak lahir anak-anak sudah memiliki misi spesifik hidupnya, tugas kita adalah membantu menemukannya sehingga anak-anak tidak akan menjadi seperti kita, yang telat menemukan misi spesifik hidupnya.
c. Pahami Fitrah yang dibawa anak sejak lahir itu apa saja.
Mulai dari fitrah Ilahiyah, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah Perkembangan, Fitrah Seksualitas dll.
d. Upayakan proses mendidik yang sealamiah mungkin sesuai dengan sunatullah tahap perkembangan manusia. Analogkan diri anda dengan seorang petani organik.
e. Selanjutnya tugas kita adalah MENEMANI, sebagaimana induk ayam mengerami telurnya dengan merendahkan tubuh dan sayapnya, seperti petani menemani tanamannya. Bersyukur atas potensi dan bersabar atas proses.
Semua riset tentang pendidikan ternyata menunjukkan bahwa semakin berobsesi mengendalikan, bernafsu mengintervensi, bersikukuh mendominasi dsbnya hanya akan membuat proses pendidikan menjadi semakin tidak alamiah dan berpotensi membuat fitrah anak anak kita rusak.
f. Manfaatkan momen bersama anak-anak, bedakan antara WAKTU BERSAMA ANAK dan WAKTU DENGAN ANAK. Bersama anak itu anda dan anak berinteraksi mulai dari hati, fisik dan pikiran bersama dalam satu lokasi. Waktu dengan anak, anda dan anak secara fisik berada dalam lokasi yang sama, tapi hati dan pikiran kita entah kemana.
g. Rancang program yang khas bersama anak, sesuai dengan tahap perkembangannya, karena anak anda “very limited special edition”
Bunda, mendidik bukanlah menjejalkan, mengajarkan, mengisi dsbnya. Tetapi *pendidikan, sejatinya adalah proses membangkitkan, menyadarkan, menguatkan fitrah anak kita sendiri.*
‼Lebih penting mana membuat anak bergairah belajar dan bernalar atau menguasai banyak pelajaran,
‼lebih penting mana membuat mereka cinta buku atau menggegas untuk bisa membaca.
Jika mereka sudah cinta, ridha, bergairah maka mereka akan belajar mandiri sepanjang hidupnya.
_Salam Ibu Profesional,_
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber bacaan :
_Irawati Istadi, Mendidik dengan Cinta, Jogjakarta, 2013_
_Harry Santosa dkk, Fitrah Based Education, Jakarta, 2016_
_Antologi, Komunitas Ibu Profesional, Bunda Sayang, Surakarta, 2014_
_Materi Matrikulasi sesi #3, Membangun Peradaban dari Dalam Rumah, 2017_
🌺🌺🌺🌺🌺
[Diskusi]
1⃣🙋Eva-Jepara
Mbak bagaimana cara kita bisa menemukan fitrah anak2 kita terkadang kita punya banyak ekspektasi sama mereka dan membuat aturan2 yg menurut kita baik buat mereka namun itu semua membuat kita jd sok perfect dan timbullah kemarahan. Mohon pencerahan mbak, thanks.
Mbak Yani =
Mba eva, cukup dengan mendampingi dan membersamai segala aktivitas anak2.
Karena sejatinya mereka itu pembelajar sejati dan pantang menyerah.
Turunkanlah standar kita menjadi standar anak2. Mereka bukanlah miniatur orang dewasa. pelajari cheklis indikator perkembangan sesuai dengan tahapan usianya.
Jangalah digegas Nikmatilah prosesnya.
2⃣🙋 Iim-Tegal
Assalamualaikum mba
Sya mau tanya, fitrah apa saja yg dbawa anak sejak lahir?
Dan bagaimana kita membantu anak memahami fitrahnya?
Kalau untuk anak didik, bagaimana mbangkitkan gairah anak untuk belajar??
Mbak Yani=
Mba iim, untuk jenis2 fitrah bisa dibaca pada tabel framework yang akan saya share dibawah ini _(sumber buku Fitrah based Education ust. Harry Santoso)_👇
▶ Berkaitan dengan gairah belajar, Peran kita sebagai guru bukan hanya transfer ilmu (menjejalkan), tapi posisikanlah kita sebagai fasilitator, biarkanlah anak2 didik kita menemukan dan mengeksplorasi ilmu yang ingin kita sampaikan
Analogi lama
 guru & murid itu seperti *Teko-Cangkir*, sudah tidak berlaku lagi.
sekarang analogikan guru & Murid bagai *PEmatik -Kayu bakar*
guru harus bisa membangkitkan api pengetahuan yang kecil menjadi besar dan berkobar.
yuk kita sama2 merubah metode pengajaran😉
3⃣🙋 Lisa-jepara
saya ibu bekerja,setiap saya dirumah anak saya 5th selalu lengket,dan tidak saya tinggal,sehingga kadang tidak bisa ngapa2in.bahasa jawanya "mbok-mboken". semakin saya memberi perhatian dan kasih sayang kok semakin lengket ya.kesannya tidak mandiri. jadi kadang saya menghindar biar tidak "mbok-mboken" apakah sikap saya itu salah?
‬Mbak Yani:
Mba Lisa, tadi sudah banyak dibahas digrup masalah mbok mbok en ini. 😊
_Trimakasih teman2 yang sudah mau sharing dan berbagi, makin cinta sama kelas ini😘_
bisa ajak ananda untuk melakukan aktifitas yang beragam dan melibatkan banyak orang.
anak yg mbok mbok en cenderung introvet jd ketika bertemu dg lingkungan baru dia mencari cara aman dg berlindung di belakang kita. anak seperti ini cenderung mengamati. Jika kondisi dirasa nyaman buat dia, dia akan segera berbaur.
Selain itu, bisa mulai dilatih kemandiriannya. Mulai dari keperluan pribadi sang anak, misal mandi sendiri, makan sendiri, membereskan tempat tidur sendiri.
ketika anak kita merasa mampu melakukan tugas2 tersebut diharapkan mereka akan bertambah kepercayaan dirinya.
4⃣🙋 Rossy-Salatiga
A. Saya sering sekali mendengar mengenai mendidik anak secara fitrah, tp sampai saat ini aplikasinya hanya pada tahap membiarkan anak bermain dan belajar sesukanya, sebosannya.
Di usia berapakah fitrah anak terbentuk dan kemudian ortu bisa menyimpulkan "oh, ternyata bakatnya disini to?"
Contoh kasus, anak saya '(elmyra 40 bulan) suka sekali bercerita, ceritanya ngalor ngidul gak jelas sesuai imajinasinya (kalau pengucapan jelas, intonasi bacaan sudah bagus). Dari sini, apa yang harus saya lakukan untuk mendukung fitrah belajarnya dan menemukan misi spesifik hidupnya kelak? Apakah dia akan jadi public speaker kah?
B. Saya pernah membaca mengenai "tour the talent" di usia 0-7 tahun kalau tidak salah. Nah, teknis tour the talent yang tepat seperti apa?
Mbak Yani=
Mbak Rossy, dalam mendidik dengan fitrah tidak ada kaidah lebih cepat lebih baik, kita nikmati prosesnya. pelajarilah checklist indikator perkembangan sesuai usia.
bersamai anak dengan setulus hati dan pikiran, maka potensi anak akan muncul. Saat anak-anak masih usia 2 – 7 th maka ajaklah untuk “tour de talents”
B. Tour de talent adalah mengenal sebanyak-banyaknya aktivitas di muka bumi ini.
Masya Allah lucunya elmyra😍. _titip peluk dan cium. Mba Rosy bisa mengenalkan berbagai jenis profesi, seperti MC, ustadzah, seni suara dan lain sebagainya.
5⃣🙋 Nuro-Wonosobo
A.bagaimana cara kita untuk mamahami dengan baik fitrah anak2 kita?
 B.menemani anak tumbuh, hampir full time sy d rumah menemani anak2, tp terkadang tubuh menemani anak2 jiwa entah kemana?
C. bagaimana menyikapi hal ini?
Mbak Yani=
Mbak Nuro,
A. Bisa lihat jawaban kami di nomer sebelumnya. selain itu pelajari checlist perkembangan yang akan kami share, setelah sesi tanya jawab selesai.
B. membersamai anak-anak itu adalah menghadirkan fisik, pikiran dan hati kita di satu lokasi. Sangat normal kalau kadang kita merasakan capek, tetapi capek fisik saja, hati dan pikiran kita tetap bersama anak-anak. Luangkan waktu sejenak mbak nuro, untuk menata kegiatan-kegiatan apa saja yang ingin kita kerjakan ke anak-anak dalam satu bulan ke depan, 2-3 bulan ke depan.
6⃣🙋 Risqi Fauzia-Pekalongan
Saya ibu dari 1 orang anak perempuan, Alhamdulillah selama ini saya selalu berusaha mengamalkan ilmu2 parenting yg saya dapatkan. Walopun dengan seringnya kritikan dan intervensi dari mbahnya dalam hal mendidik anak (saya masih tinggal dengan ortu), saya hanya berusaha diam, tenang dan tetap pada pendirian untuk terus mengaplikasikan ilmu2 parenting tsb kepada anak. Selain itu saya sedikit menjaga jarak anak saya dengan mbahnya agar dia tidak bingung dengan pola pengasuhan kami yg sangat bertolak belakang. Apakah tindakan saya ini cukup tepat?
Mbak Yani=
Mba Risqi, Terkadang kritikan dan intervensi mereka adalah bentuk kasih sayang pada cucunya.
apakah sudah pernah berusaha mengkomunikasikan SOP (standar operasional pengasuhan) yang mba buat kepada mbah?
Kalo belum coba komunikasikan dengan mbah.
kalau mbah masih tetap mengintervensi, maka tugas kita hanya satu MENJALANKANnya dengan sungguh-sungguh dan konsisten,
sehingga lambat laun mbah pun akan tertarik dengan pola pendidikan anak-anak di keluarga kita. Jadilah BUKTI dan biarkan orang lain menunggu BUKTI dari kita.
7⃣🙋 Fatimah-temanggung
A. Bagaimana kita membaca fitrah bakat anak? Dan bagaimana kita mengarahkat bakat anak agar sesuai dengan fitrahnya tanpa dicampuri ambisi dari orangtuanya?
B. Selama ini saya mendidik dan mengasuh anak saya mengalir saja, apa yang ingin dia lakukan dan membuat dia penasaran saya biarkan ia mengeksplore karena anak saya aktif tidak bisa diam mba. Jika apa yang dia lakukan ada resiko bahaya saya hanya mengingatkan dan jika anak saya masih penasaran saya biarkan saja sampai dia tahu apa resikonya baru saya beri penjelasan mba. Misal anak saya penasaran dengan teko air panas, saya biarkan saja dia colek sedikit lalu dia merasakan panas. Kadang saya ditegur oleh saudara, menurut mba2 fasil apa yang saya lakukan itu salah tidak?
Terimakasih
Mbak Yani=
Mbak Fatimah, bakat itu bisa diasah melalui eksplorasi kegiatan. Atau "tour de talents." Tunjukkan sebanyak mungkin kegiatan dan profesi pada anak.
Agar terukur maka diusahakan supaya didokumentasikan dlm bentuk jurnal atau portofolio. Dengan begitu kita sebagai orang tua akan tahu mana yg sebenar2nya bakat anak atau bukan.
Saat anak matanya berbinar binar ketika melakukannya bisa jadi itu adalah bakatnya.
Biasanya bakat baru bisa terlihat antara umur 11- 14 th.
B. Ketika rasa ingin tahu anak sedang tinggi, adalah saat yang tepat untuk memasukkan muatan ilmu pada anak.
contohnya kasus diatas.
beri pengertian pada anak bahwa itu panas, jika rasa penasarannya belum terpuaskan maka biarkan dia memegangnya _dengan catatan ada orang dewasa yang mengawasi
terakhir beri pengertian dan alasan kenapa bunda melarangnya.
8⃣🙋 berlian-bandungan,
A. apakah fitrah itu sama dgn bakat? Krn saya membacanya fitrah itu bicara bakat 😁 Jika beda apakah fitrah setiap anak berbeda?
B. Apakah fitrah seorang anak jg ada sejak dia lahir? Terima kasih
Mbak Yani=
Mba berlian, menurut mba sama gak?😊
Bakat itu sesuatu yang diturunkan oleh orangtua (bawaan lahir),
Minat : sesuatu yang kita pelajari
Fitrah : dari Tuhan, naluriahnya
Misal :
Anang penyanyi
Ashanty penyanyi
Anaknya ada bakat nyanyi.
B. Fitrah sudah diinstal didalam diri manusia sejak bayi.
9⃣ Anyta-semarang
Setiap anak itu unik, bagaimana kita tau klo kita telah sesuai mengembangkan potensi dan fitrah mereka untuk kehidupan mereka kedepan?
Mbak Yani=
Mba Anyta, tanda-tanda fitrah itu berkembang adalah munculnya sebuah *keseimbangan hidup* anak tersebut.
Tidak ada yang timpang. Contohnya adalah munculnya aqil dan baligh secara bersamaan. Selama ini kita lihat banyak anak secara fisik sudah baligh tetapi aqilnya belum berkembang, sehingga banyak anak-anak yang sudah aqil baligh justru bikin geregetan orangtuanya.
10⃣🙋 Nenny - Semarang
A. Ketika kami mengetahui anak kami kurang enjoy belajar di sekolah karena kurang cocok metodenya, apakah sebaiknya langsung diberhentikan untuk menjaga fitrahnya atau harus bagaimana?
B. Benarkah cara saya untuk membangkitkan fitrah anak-anak dengan memberikan stimulasi-stimulasi sesuai umurnya lalu diobservasi. Jika anak saya berbinar terhadap stimulus tsb, saya lanjutkan ke tahap berikutnya. Jika tidak tertarik, sementara akan saya hentikan sampai saya menemukan cara lain. Mohon petunjuknya agar dapat membangkitkan fitrah dengan alamiah.
Terima kasih
Mbak Yani=
Mba Nenny,
A. Umur berapa ananda mba? jika sudah bisa diajak berkomunikasi, bicarakan dengan anak, sekolah atau sistem pendidikan seperti apa yg diinginkan.
lalu komunikasikan juga dengan pihak sekolah, kendala yang dialami anak. Hal ini dapat menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk melakukan perbaikan.
dan apakah orang tua sudah siap bertanggungjawab penuh atas pendidikan anaknya?
B. coba perhatikan framework diatas, apakah sudah sesuai dengan usia ananda?
di saat anak-anak masih usia 2 – 7 th maka ajaklah untuk “tour de taents” mengenal sebanyak-banyaknya aktivitas di muka bumi ini.
kemudian usia 7-10 tahun anak-anak mulai mencoba satu persatu-satu dan boleh berganti-ganti.
Usia 10-14 th latih anak untuk selesai akan pilihannya, jangan cepet-cepet ganti. Boleh diganti saat tahapannya selesai.
Usia 14 th ke atas, anak sudah mulai menemukan apa yang akan dia pelajari dengan fokus
11⃣🙋 Cenung-Pati
Saya berkeinginan punya rumah baca yang didalamnya ada kegiatan belajar anak2.
Untuk belajar bersama ibu2, sudah terlaksana sekitar 9bulanan. Tapi yg blajar menulis berhenti karena ibu2 lebih minta belajar mengaji.
Sedangkan untuk belajar menulis dan membaca anak2 biasanya saya adakan siang hari. Kadang anak tetangga ada yg datang meski sedikit.
Anak-anak minta agar saya mengadakan les untuk anak SD. Tapi untuk yang satu ini saya belum bisa merealisasikan karena saya belum menemukan waktu yang pas. Jadi sampai skrang hanya 1 / 2 anak yg datang untuk diajari mengerjakan pr sekolah.
Seiring berjalannya waktu, di lingkungan saya ada tetangga baru (tepat samping rumah) dan membuka hampir satu bulan ini membuka les untuk anak-anak dengan tarif yang menurut ukuran orang desa lumayan mahal.
Saat ini, anak-anak kembali minta saya membuka les belajar berbayar. Tapi hal ini menurut saya dan keluarga sepertinya jangan dilakukan karena tetangga dekat sudah membuka. Hawatirnya dikira merebut atau gimana.
Pertanyaan saya,
1. Bagaimana saya menyikapi hal ini?
2. Apa yang harus saya lakukan jika saya ingin mengajak kerjasama tetangga saya yang notabennya tetangga saya jarang keluar untuk bergaul?
Terimakasih atas jawaban dan pencerahan dari mb Sukeng dan mb Hanny.
Mbak Yani=
Mba cenung,
1. Apakah mengajar les, membuat mba cenung enjoy? apakah prosesnya mudah ketika mba melakukan sesuatu yang berhubungan dengan mengajar.
 bisa jadi mengajar itu salah satu misi mba, supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
2. Sah sah saja jika mba mengajak kerjasama tetangga ini, dan kami rasa lebih tepat kalo memang dikomunikasikan. Jika visi dan misi serta metode nya sama, tidak menutup kemungkinan untuk bersinergi.
6 Checklist indikator perkembangan sesuai tahapan usia.