Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -

NHW#3
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

-a-
Poin ini sama dengan NHW di kampung sebelah, di mana kami disuruh menuliskan alasan kepantasan masing-masing. Alhamdulillah, saat itu kami langsung saling berbalas mengenai penilaian kelebihan kami masing-masing.

-b-
qodarullah belum punya anak

-c-
Kekuatan saya adalah berpikir kreatif, dan berpikir logis. Alhamdulillah kekurangan saya dilengkapi dengan kelebihan suami yang berpikir sistematis dan konsisten dalam keteraturan. Insya Allah ini adalah bekal untuk menjadi sebuah tim yang hebat.

-d-
Lingkungan saya masih banyak orang kekurangan tetapi masjidnya sepi. Ini menjadi sebuah tantangan bagi kami, terutama suami yang memiliki keinginan untuk memakmurkan masjid. Dalam hal lain, ibu-ibu di tempat saya masih suka ngumpul untuk ngobrol ngalor ngidul. Hal ini menjadi tantangan bagi saya yang tidak menyukai hal tersebut untuk mengarahkan agar lebih produktif dan bermanfaat.


-revisi-

Kalau baca jawaban yang singkat singjat di atas, pasti babtak ygbisa menebak ngerjainnya hanya sekedar gugurin kewajiban. Memang sih, tp bukan berarti jawabannya ngawur alias asal asalan lo. Jawabannya tetap dibuat se-real mungkin. Saat ini sebelum melangkah ke nhw#4 mumpung udah terlanjur terlambat juga, aku berpikir untuk benar benar melihat kembali dari mulai nhw#1,2,3. Dan setelah melakukan revisi nhw#2 aku juga merasa perlu menambahkan sedikit di nhw#3 ini.

-a-
Alhamdulillah 'ala kulli hal setelah terjadi sedikit ketegangan diantara kami (yg juga turut berperan dalam keterlambatanq menggarap nhw#4, akupun merasa perlu mengirim surat cinta yang baru. Kalau yg di nhw kampung sebelah beberapa waktu lalu kukirim sebagai jawaban nhw#3 ku, kami memang diminta saling menilai. Alhamdulillah kala itu kami bisa langsung berbalas nhw di wa grup. Namun, kejadian baru baru ini membuatku merasa perlu membuat surat cinta yang baru. Yg di wa grup aku rasa sangat bersyukur karena kami bisa saling terbuka saru sama lain. Tp untuk yg baru ini aku buat dengan lebih banyak menggunakan rasa, bukan akal seperti kirimanku sebelumnya. Ya, surat cintayang baru ini aku draft di privat note fbku lalu kukirim via wa. Dan untuk yg kali ini aq tidak berharap jawaban surat tertulis. Aku berharap pada Allah lebih besar dari itu, aku berharap Allah menggerakkan hati dan pikirannya setelah membaca berderet2 ungkapan rasa yg kubuat sepenuh hati. Aku berharap Allah menjaganya dalam kenormalan akal dan nalar berpikir dalam menghadapi ujian kami : belum dikaruniai momongan. Aku hanya bisa berharap pada Allah untuk menjaga hatinya untukku. Aamiin

-b-
Untuk jawaban b masih sama, karena keadaan saat aku menulis postingan ini juga masih sama. Semoga Allah segera menganggapku, menganggap kami pantas menerima amanah laahirnya anak anak yg salih salihah dari rahimku,  buah kasih sayang kami.

-c-
Jawaban poin c juga tidak banyak yang perlu aku tambahkan. Aku hanya lebih menyandarkan semua pada Allah. Aku berusaha memperbaiki diri agar Allah memberiku petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan peran di tengah tengah keluarga.

-d-
Di poin d ini aku ingin menambahkan beberapa hal yg seringkali mengganggu pikiranku. Sebagai seorang yg berlatar belakang akademis it, aku cukup sedih melihat fenomena yg ada di masyarakat. Betapa banyak yang mengagumi kecanggihan teknologi iT secara berlebihan sehingga apa apa harus ter-it-sasi, it dianggap sebagai sebuah gEngsi. Padahal ada banyak hal yg menurutku tdk bisa tergantikan dg kemudahan teknologi digital/ iT. Ada juga yg hanya sebatas menjadikan it sebagai barang konsumtif penuh gengsi. Ada juga yg mengira jika anak senang di depan komputer berarti anak passionnya di it. Ada juga yg karena kejahilannya menganggap orang lain pintar dan keren kalau sudah bisa pegang gadget. Banyak sekali kedangkalan kedangkalan pemikiran dalam hal teknologi iT atau teknologi digital yg sering membuatku miris dan sedih. Padahal dulu saja aku harus berjuang keras melawan keterbatasanku agar aku bisa bekerja dengan gadget, padahal itu aku sudah berstatus sebagai mahasiswa di jurusan teknik elektro. Aku ingin menyadarkan pemikiran masyarakat dlm hal it kembali ke taraf wajar. Melihat kemajuannya untuk dipahami dan dimanfaatkan untuk kebaikan, tapi tidak serta merta mendewakan. Sebaliknya ti da k juga menutup mata dan menganggapnya sebagai musuh. Selain di bidng iT ini, aku juga sering sedih dg pemikiran wanita tentang karier dan rezeki.  Baik yang memilih ruang domestik maupun ruang publik, kedua pihak masih sama-sama banyak yg mengejar rezeki berupa duit. Akibatnya banyak bisnis bisnis mlm berjamuran berkedok seruan seruan wanita di rumah tetap bisa berpenghasilan. Kedua hal ini cukup sering menggangguku. Tp sampai saat ini aku belum bisa menemukan sebuah solusi yg bisa kutawarkan.  Doakan saja ya..