Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -

COMMUNITY BASED EDUCATION #7

Project  Based Learning

Saat mendapatkan undangan  dari Trans TV untuk membawa anak-anak siaran live Trio Lestari show, hanya Elan dan Enes yg bisa saya ajak. Karena Ara sedang memulai debut usaha pertamanya di daerah jogja dan bali.

Di sana saya ditanya oleh Glenn Fredly (penyanyi) sebagai salah satu host acara tersebut tentang kurikulum yang kami pakai dalam mendidik anak-anak di rumah serta bagaimana cara mereka belajar.

Saya bilang "semua anak unik", jadi kesalahan fatal pendidikan kita adalah "menyeragamkan" semua anak dalam proses belajarnya.
"Customized Curriculum" sebenarnya yang paling tepat digunakan dalam mendidik anak-anak. Kurikulum belajar yang menyesuaikan dengan masing-masing "kekuatan anak". Sehingga keluargalah sebagai institusi pertama yang sangat mungkin menjalankannya.

Bagaimana dengan sekolah? kalau ada pasti mahal, karena diperlukan tenaga pendidik yang banyak dan dengan keahlian beragam.

Tapi dengan "Community Based Education" semuanya jadi mungkin. Anak-anak akan belajar memetakan "kekuatan dirinya" terlebih dahulu kemudian berkolaborasi dengan anak-anak yang "berbeda kekuatan" dengan dirinya untuk membuat sebuah project bersama. Inilah yang disebut sebagai belajar berbasis pada project (Project Based Learning)

Dalam mendidik Enes Kusuma, Ara Kusuma dan Elan Jm kami menerapkan project based learning ini sejak mereka memasuki pra aqil baligh akhir (sekitar usia 10 th ke atas). Enes dengan SEMI (Save the Earth More Intensive), Ara dengan Moo's Projectnya. Dua project ini yang mengantarkan mereka berdua terpilih sebagai Ycm Ashoka (Young Changemaker) pada tahun 2008 (unt ara di usia 11 th saat itu) dan Young Changemaker Ashoka 2009 (unt enes, di usia 13 th saat itu),  kemudian Elan dengan Robocycle dan Sobike project yang mengantarkannya ke Jepang menjadi speaker termuda di @ICDS( international Conference Design for Sustainability) 2015 Japan, tepat di saat usianya 12 th.

Project Based Learning memungkinkan anak-anak belajar pada kehidupan real, belajar berorganisasi, belajar caranya belajar, belajar mencari sumber belajar dan  bahkan belajar gagal.

Project Based Learning juga memungkinkan anak-anak untuk memahami kebutuhan subject materi yang harus dia dapatkan untuk menunjang keberhasilan projectnya. Bukan dibalik seperti kebanyakan sekolah saat ini. Anak-anak dijejali dengan berbagai macam pelajaran, telan saja, tidak peduli hal tsb menjadi kebutuhan dirinya atau tidak.

Kalau anda sanggup maka segera kerjakan sendiri dalam keluarga kecil anda tanpa harus menunggu orang lain. Kalau tidak sanggup maka kita harus berkolaborasi antar keluarga dalam "Community Based Learning" untuk menjalankan project secara bersama.

There is NO Try, DO or DO Not

#onedayonepostfor99days
#day7
#triolestarishow
#picturebyreza