Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -

RESUME Review NHW #1 Kelas Matrikulasi Batch 3 "ADAB SEBELUM ILMU"
Senin, 30 Januari 2017
Disusun oleh : Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional
Fasilitator : mba Sukeng & mba Yani
Ketua kelas : Anita Cicilia
Korming 1 : Dian Purnamawati
🍃Review Nice Home Work #1
Apa kabar bunda dan calon bunda peserta Matrikulasi IIP Batch #3 ?
Tidak terasa sudah 1 pekan kita bersama dalam forum belajar ini. Terima kasih untuk
seluruh peserta yang sudah “berjibaku” dengan berbagai cara agar dapat memenuhi “Nice Homework” kita. Mulai dari yang bingung mau ditulis dimana, belum tahu caranya posting sampai dengan hebohnya dikejar deadline:). Insya Allah kehebohan di tahap awal ini, akan membuat kita semua banyak belajar hal baru, dan terus semangat sampai akhir program.
🍃Di NHW#1 ini, tidak ada jawaban yang benar dan salah, karena kita hanya diminta untuk fokus pada ilmu-ilmu yang memang akan kita tekuni di Universitas Kehidupan ini. Yang diperlukan hanya dua yaitu FOKUS dan PERCAYA DIRI. Jangan sampai saat kuliah dulu kita salah jurusan, bekerja salah profesi, sekarang mengulang cara yang sama saat menapaki kuliah di universitas kehidupan, tapi mengharapkan hasil yang berbeda. Kalau pak Einstein menamakan hal ini sebagai “INSANITY”
INSANITY : DOING THE SAME THING OVER AND OVER AGAIN,AND EXPECTING
DIFFERENT RESULT - Albert Einstein
☘Setelah kami cermati, ada beberapa peserta yang langsung menemukan jawabannya karena memang sehari-hari sudah menggeluti hal tersebut. Ada juga yang masih mencari-cari, karena menganggap semua ilmu itu penting.
Banyak diantara kita menganggap semua ilmu itu penting tapi lupa menentukan prioritas. Hal inilah yang menyebabkan hidup kita tidak fokus, semua ilmu ingin dipelajari, dan berhenti pada sebuah “kegalauan” karena terkena “tsunami informasi”.
Yang lebih parah lagi adalah munculnya penyakit “FOMO” (Fear of Missing Out), yaitu
penyakit ketakutan ketinggalan informasi. Penyakit ini juga membuat penderitanya
merasa ingin terus mengetahui apa yang dilakukan orang lain di media sosial. FOMO
ini biasanya menimbulkan penyakit berikutnya yaitu”NOMOFOBIA”, rasa takut
berlebihan apabila kehilangan atau hidup tanpa telepon seluler pintar kita.
☘Matrikulasi IIP batch#3 ini akan mengajak para bunda untuk kembali sehat
menanggapi sebuah informasi online. Karena sebenarnya sebagai peserta kita hanya
perlu komitmen waktu 2-4 jam per minggu saja, yaitu saat diskusi materi dan
pembahasan review, setelah itu segera kerjakan NHW anda, posting dan selesai,
cepatlah beralih ke kegiatan offline lagi tanpa ponsel atau kembali ke kegiatan online
dimana kita fokus pada informasi seputar jurusan ilmu yang kita ambil. Hal tersebut
harus diniatkan sebagai investasi waktu dan ilmu dalam rangka menambah jam
terbang kita.
Katakan pada godaan ilmu/informasi yang lain yang tidak selaras dengan jurusan
yang kita ambil, dengan kalimat sakti ini :
*MENARIK, TAPI TIDAK TERTARIK*
Apa pentingnya menentukan jurusan ilmu dalam universitas kehidupan ini?
JURUSAN ILMU YANG KITA TENTUKAN DENGAN SEBUAH KESADARAN TINGGI DI
UNIVERSITAS KEHIDUPAN INI, AKAN MENDORONG KITA UNTUK MENEMUKAN
PERAN HIDUP DI MUKA BUMI INI.
☘Sebuah alasan kuat yang sudah kita tuliskan kepada pilihan ilmu tersebut, jadikanlah sebagai bahan bakar semangat kita dalam menyelesaikan proses pembelajaran kita di
kehidupan ini.
Sedangkan strategi yang sudah kita susun untuk mencapai ilmu tersebut adalah
cara/kendaraan yang akan kita gunakan untuk mempermudah kita sampai pada
tujuan pencapaian hidup dengan ilmu tersebut.
Sejatinya,
*SEMAKIN KITA GIAT MENUNTUT ILMU, SEMAKIN DEKAT KITA KEPADA SUMBER DARI SEGALA SUMBER ILMU, YAITU “DIA” YANG MAHA MEMILIKI ILMU*
Indikator orang yang menuntut ilmu dengan benar adalah terjadi perubahan dalam
dirinya menuju ke arah yang lebih baik.
☘Tetapi di Institut Ibu Profesional ini, kita bisa memulai perubahan justru sebelum proses menuntut ilmu. Kita yang dulu sekedar menuntut ilmu, bahkan menggunakan
berbagai cara kurang tepat, maka sekarang berubah ke Adab menuntut ilmu yang baik
dan benar, agar keberkahan ilmu tersebut mewarnai perjalanan hidup kita.
*MENUNTUT ILMU ADALAH PROSES KITA UNTUK MENINGKATKAN KEMULIAAN HIDUP, MAKA CARILAH DENGAN CARA-CARA YANG MULIA*
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Sumber Bacaan :
Hasil Penelitian “the stress and wellbeing” secure Envoy, Kompas, Jakarta, 2015
Materi “ADAB MENUNTUT ILMU” program Matrikulasi IIP, batch #3, 2017
Hasil Nice Home Work #1, peserta program Matrikulasi IIP batch #3, 2017
Sesi tanya jawab :
1. 🙋🏻 Yanti - Kab Semarang
Assalamualaikum,
Saya merasa semakin belajar kok rasanya semakin banyak yang kita belum tahu. Selalu merasa kurang dalam mendalami ilmu. Kita tahu satu langkah, ternyata banyak langkah yang kita belum lampaui, bagaimana sebaiknya kita menyikapi hal seperti ini?
bagaimana kita bisa fokus pada satu jurusan saja, sedangkan pada saat yg sama butuh mendalami ilmu lain, misal terkait dengan hal baru yang penting dalam pekerjaan, tetapi sebenarnya kita sedang fokus pada jurusan lain yang sedang diminati?
Jawab :
1⃣ Mba Yanti, tidak ada ilmu yang sia-sia, semua pasti memiliki saling keterkaitan dalam kebermanfaatan.
cermati dan kunyah2 lagi review NHW#1,
▶ Yang penting MULAI, jangan terlalu lama BERHENTI dan GALAU.
2. 🙋🏻 Alif Kiky - Jepara
Assalamualaikum,
Mau menanyakan fokus pada bidang ilmu yg ingin dipelajari.
Seumpama kita bekerja mempelajari suatu ilmu A, tapi kita juga ingin mempelajari ilmu B yang menurut kita itu adalah passion kita. Bagaimana dengan prioritas mempelajari ilmu tersebut? Bolehkah kita fokus pada keduanya?
Terima kasih
Jawab :
2. Mba Alif, agar kita mengerti suatu ilmu, kita membutuhkan investasi waktu dalam rangka menambah jam terbang.
Kita cukup fokus ke satu ilmu dulu, kita belajar sampai kita menjadi master di ilmu tersebut
jangan sampai kita menjadi “jake of all trade” (tahu banyak hal tapi tidak ahli dalam semua hal).
Seiring berjalannya waktu akan banyak ilmu-ilmu pendukung yang harus kita pelajari.
Tapi bisa menentukan satu jurusan ilmu sudah setengah dari keberhasilan.
3. 🙋🏻 Bertha - Salatiga
Bagaimana kalau kita bisnis online, pastinya tdk bisa lepas dengan hp/pc, bgmn mensikapinya bunda, terimakasih.
Jawab :
Mba Bertha, mulailah dengan dengan memanage waktu dengan benar, dan keraslah pada diri sendiri untuk mematuhi hal tersebut.
Contoh :
🔺 Jam berapa mau update info ?
🔺 Jam berapa menjawab pertanyaan dan orderan?
dan lain sebagainya.
🔺keterangan jam online bisa ditulis di lapaknya
jadi ada semacam jam buka dan tutup toko online.
infokan pada konsumen waktu2 tersebut dan berusaha tegas.
contoh:
"mohon maaf ya mba, saya akan jawab pertanyaannya di jam!!!"
jangan takut kehilangan pelanggan.
karena *rejeki itu pasti kemuliaanlah yang harus dicari.*
laksanakan dengan kontinyu. Dan setelah itu lakukan waktu kita untuk hal lain, dan lupakan Hape.
Maka komitmen dengan "gadget hour " kita, jangan mau kita diperbudak gadget, gadgetlah yang harus bekerja untuk kita.
Kita akan bahas tentang management waktu di materi mendatang ya...So don't miss it …. !
4. 🙋🏻 Yanti - Jepara
Assalamualaikum,
Di review Adab Menuntut Ilmu disebutkan :
Katakan pada godaan ilmu/informasi yang lain yang tidak selaras dengan jurusan yang saya ambil, dengan kalimat sakti ini :
“MENARIK, TAPI TIDAK TERTARIK”
Bagaimana mensiasati keampuhan kalimat sakti tersebut ketika saya dihadapkan pada info tentang big sale yang kemudian ada spesifikasi produknya yang butuh waktu untuk membaca, memilih-milih, melihat dan membandingkan harga walau endingnya belum tentu beli 😁
Sementara jurusan ilmu yang saya ambil adalah parenting.
Jawab :
Mba Yanti, kita harus pegang teguh komitmen kita dan kita harus keras terhadap diri kita sendiri mengenai bisa fokus tidaknya kita itu tergantung dari seberapa besar, seberapa penting alasan kita (lihat lagi pertanyaan no.2)
mengenai big sale bisa di siati dengan adanya "me time"
kita memberikan kandang waktu, misal 2 jam sebagai waktu"bebas" kita
Balik lagi ke pertanyaan nomer 2 nhw#1
Apa alasan kita ketika memilih jurusan ilmu kehidupan. Semakin kuat alasan kita, maka kita akan semakin fokus
Terapkan jurus kunci "MENARIK TAPI TIDAK TERTARIK" terhadap hal2 selain jurusan ilmu yang kita ambil
5. 🙋🏻 Novita - Salatiga
Assalamualaikum,
Terkait istilah "jake of all trade" saya kok merasa diri saya begitu ya.. gak bisa fokus dan mendalami suatu bidang sampai bisa jd ahli.. adakah Tips n trik yg bisa dijalankan sehari2 biar bisa jd ahli disuatu bidang?
Terimakasih 🙏
Jawab :
Balik lagi ke pertanyaan nomer 2 nhw#1
Apa alasan kita ketika memilih jurusan ilmu kehidupan. Semakin kuat alasan kita, maka kita akan semakin fokus.
Terapkan jurus kunci "MENARIK TAPI TIDAK TERTARIK" terhadap hal2 selain jurusan ilmu yang kita ambil, sedikit tambahan ya mba Novita, nanti akan ada materi khusus yang membahas tentang tahapan waktu yang ingin kita capai dalam mempelajari ilmu yg kita pilih.
Jadi…. tetap stay tune dan tetap semangat mengikuti kelas ini yaaa !
Forum diskusi :
Masyarakat kita masih menganggap aneh masalah meminta ijin.
Ada yang berpikir "kayak gini aj minta ijin?"
Karena mereka sudah terbiasa dengan budaya share tanpa ijin.
Membetulkan sesuatu yang kurang tepat tetapi sudah menjadi kebiasaan itu memerlukan waktu dan effort lebih ada ilmu2 khusus yang memang membutuhkan ijin guru langsung.
Bagi yang beragama islam, ada istilah *"Manqul"*
Adapun sistem manqul ada beberapa macam cara antara lain :
a) Guru yang membacakan ilmu, murid mendengarkan.
b) Guru sedang mengajar ilmu kepada muridnya kemudian ada orang lain mendengarkannya.
c) Dengan sistem munawalah yaitu guru memberi hak/persetujuan kepada muridnya yang dipandang sudah menguasai ilmu manqul untuk mengerjakan dan mengajarkan ilmu tersebut atau guru berkirim surat yang berisi Al Quran dan atau Hadist kepada muridnya tentang suatu masalah lalu murid membaca dan melaksanakannya. _(ini bahasa hadist)_
Saya pernah belajar langsung tentang "ilmu filsafat" kepada seorang guru di Jogja.
Beliau berpesan jangan berikan soft copy atau resume ilmu yang saya sampaikan pada orang lain sebelum mereka mendengarkan langsung dari saya.
ternyata tujuan dari manqul ini untuk menjaga kemurnian ilmu supaya tetap asli dan tidak ditambah tambahi..
sependek pengetahuan saya seperti itu.
Ada pendapat lain dari teman-teman ?😉
Sebenarnya tujuan kita meminta ijin share ilmu itu untuk mencari ridho dari yang memberi kita ilmu
Untuk materi program matrikulasi ini penjelasannya :
Program matrikulasi ini program berkelanjutan dg sistem pendampingan.
Materi matrikulasi boleh di tulis secara runtut di blog/web pribadi kita masing-masing kemudian di share ke publik.
Yang tidak boleh adalah langsung share materi ke salah satu/beberapa grup WA tanpa pendampingan fasilitator. Karena ini program berkelanjutan, tidak boleh diterima sepotong-potong dengan sistem broadcasting ke sosmed messager ( seperti WA, line, telegram dll).
Kalau di wall fb, blog, web masih bisa ditelusuri satu persatu apakah di printout, kmd dibagikan boleh? Boleh diprint out, akan lebih baik tidak dibuka kelas : atau dibagikan kecuali sdh lulus matrikulasi batch#3 dan menjadi fasilitator matrikulasi. Kemudian memandu kelas matrikulasi ini secara offline. Dan dilaporkan ke IIP Pusat. Karena program matrik ini kita lakukan serentak se-nasional per 3 bln sekali baik offline maupun online.