Indahnya Belajar dan Mengajar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by admin - -


Aku nggak habis pikir waktu aku tahu kalau dia itu satu almamater SMP dan SMA denganku. Bener-bener nggak nyangka. Pasalnya, di saat aku sedang mencapai taraf "lelah" dengan perkenalan ini itu, aku pernah asal nyeletuk ke orang yang pada akhirnya menjadi perantaraku mengenal dia. Waktu itu via sms kira-kira aku bilang gini,
"Umm, kalau ada yang anak SMA 3 Semarang aku mau deh..."
Aku nggak tahu apakah hal itu benar-benar diperhatikan, direkam dan dijadikan pertimbangan kuat atau nggak sama perantaraku itu. But, setelah nikah dan aku nanya-nanya dia (baca : suamiku), aku berkesimpulan perantaraku sama sekali tidak tau bahwa kami berasal dari SMA yang sama.

Ini memang bukan sesuatu yang harus diteriakin WOW, apalagi sampai harus koprol segala. Alhamdulillah, enak juga sih pernah satu sekolahan, jadi kalau pas lagi pingin nostalgila masa-masa sekolah bisa main berdua ke sekolah, nggak perlu pake rikuh ini itu. Alhamdulillahnya juga, aku dan dia sama-sama nggak pernah make a serious relation (baca : pacaran) dengan orang lain pas masa-masa sekolah (kalau naksir-naksiran wajar dan normal lah ya..), jadinya nggak ada kenangan-kenangan yang bisa bikin nggak nyaman juga.

Aku kalau ingat soal nyeletuk itu jadi membatin, untung aku 'cuman' nyeletuk soal almamater. Celetukanku masih dalam hal yang nggak macem-macem. Aku nggak ngebayangin kalau aku nyeletuk yang aneh-aneh atau sesuatu yang buruk terus jadi kenyataan :|