Resume Matrikulasi Institut Ibu Profesional batch #3, sesi #8
Selasa, 14 Maret 2017
Fasilitator : Mbak Yani dan Mbak Sukeng
Ketua Kelas : Anitasari Cicilia
Korming :
Thohirotun Ferry Farichah
MISI SPESIFIK HIDUP DAN PRODUKTIVITAS
Bunda, perjalanan kita untuk menemukan misi hidup selaras dengan
perjalanan produktivitas hidup kita. Maka materi menemukan misi hidup
ini, akan menjadi materi pokok di kelas bunda produktif.
Sebelumnya kita sudah memahami bahwa “Rejeki itu pasti, Kemuliaan yang
harus dicari”. Sehingga produktivitas hidup kita ini tidak akan selalu
diukur dengan berapa rupiah yang akan kita terima , melainkan seberapa
meningkat kemuliaan hidup kita dimata Allah dan seberapa manfaat hidup
kita bagi alam semesta.
Be Professional, Rejeki will Follow
Tagline Ibu Profesional di atas menjadi semakin mudah dipahami ketika
kita masuk ranah produktif ini. “Be Professional” diartikan sebagai
bersungguh-sungguh menjalankan peran. Kesungguhan dan keistiqomahan
seseorang dalam menjalankan peran hidupnya akan meningkatkan kemuliaan
dirinya di mata Allah dan kebermanfaatan untuk sesama.
“Rejeki
will follow’ bisa dimaknai bahwa rejeki setiap orang itu sudah
pasti, yang membedakan adalah nilai kemanfaatan dan keberkahannya
seiring dengan bersungguh-sungguh tidaknya seseorang menjalankan apa
yang dia BISA dan SUKA.
Uang akan mengikuti sebuah kesungguhan , bukan bersungguh-sungguh karena uang
Pada dasarnya menemukan misi hidup itu tidak ada hubungannya dengan
usia seseorang. Semakin awal seseorang merasa “galau” kemana arah
hidupnya, semakin “risau” untuk mencari sebuah jawaban “mengapa Allah
menciptakan dirinya di muka bumi ini?” maka semakin cepat akan menemukan
misi hidup.
Kalau di pendidikan berbasis fitrah, proses ini secara
alamiah akan dialami oleh anak-anak pre aqil baligh akhir ( sekitar
10-13 th) dan memasuki taraf aqil baligh ( usia 14 th ke atas). Maka
kalau sampai hari ini ternyata kita masih galau dengan misi hidup kita,
maka bersyukurlah, karena kita jadi tahu kesalahan proses pendidikan
kita sebelumnya, dan tidak perlu lagi mengalami hal tersebut di saat
usia paruh baya yang secara umum dialami oleh sebagian manusia yang
disebut sebagai (mid-life crisis).
Maka sekarang, jalankan saja yang
anda BISA dan SUKA tanpa pikir panjang, karena Allah pasti punya
maksud tertentu ketika memberikan kepada kita sebuah kemampuan. Apabila
kita jalankan terus menerus, kemungkinan itulah misi hidup kita.
Seseorang yang sudah menemukan misi hidup tsb apabila menjalankan
aktivitas produktif akan lebih bermakna, karena keproduktivitasannya
digunakan untuk mewujudkan misi-misi hidupnya. Sehingga selalu memiliki
ciri-ciri :
a. Selalu bersemangat dengan mata berbinar-binar
b. energi positifnya selalu muncul, rasanya tidak pernah capek
c. rasa ingin tahunya tinggi, membuat semangat belajar tinggi
d. Imunitas tubuh naik, sehingga jarang sakit, karena bahagia itu imunitas tubuh yang paling tinggi.
Ada 3 elemen yang harus kita ketahui berkaitan dengan misi hidup dan produktivitas :
a. Kita ingin menjadi apa (be)
b. Kita ingin melakukan apa (do)
c. kita ingin memiliki apa (have)
Dari aspek dimensi waktu ada 3 periode yang perlu kita perhatikan :
a. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
b.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan (strategic plan)
c. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun (new year resolution)
Setelah mendapatkan jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas, maka
mulailah berkomitmen untuk “BERUBAH” dari kebiasaan-kebiasaan yang anda
pikir memang harus diubah.
Berikutnya mulai susun langkah-langkah
usaha apa saja yang bisa kita lakukan untuk menunjang sebuah
produktivitas hidup kita.Mulailah dengan menetapkan target waktu dan
jadwal kegiatan selama satu tahun, serta menentukan ukuran atau
indikator keberhasilan dalam setiap kegiatan yang kita lakukan.Buatlah
prioritas dan pilih hal-hal yang memang kita perlukan. Hindari membuat
daftar yang terlalu panjang, karena hal tersebut membuat kita “gagal
fokus”.
Demikian sekilas tentang pentingnya misi hidup dengan
produktivitas, silakan dibuka diskusi dan nanti kami akan lebih
detilkan materi ini secara real di nice homework #8 berbasis dari
kekuatan diri teman-teman yang sudah dituliskan di Nice homework #7.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Matrikulasi IIP/
Link Video :
https://youtu.be/6L0cHUNiFmA
Sumber Bacaan:
Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014
Materi Matrikulasi IIP, Bunda Produktif, 2016
Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015
Diskusi dan Tanya Jawab
1.
Eka Nur Hidayah - blora
Assalamu'alaikum..
saat ini saya sudah nyaman dengan bimbel saya. dan sesuai dengan
possion saya . tapi saya sulit untuk berkembang. karena saya harus fokus
dengan anak anak saya yang masih balita. apa yang harus saya
prioritaskan. apakah saya keliru membuka bimbel saat saya harus fokus ke
anak anak
Kasih Hanny : "
1⃣. Mba Eka,
💞 sulit berkembang dalam hal apa?
💞 terkait dengan prioritas, menurut Mba Eka lebih penting mana?
anak atawa bimbel?"
Eka Nur Hidayah
: "dalam hal pelayanan bimbel. trs fasilitas nya juga mbk. hampir 7
tahun saya buka bimbel. Prioritas tetap anak mbk. say punya tutor 2"
Fauzia Chafitsa : "Mba eka pakai sistem "one man show", atau dengan sistem managemen bisnis mba?
Sistem "one man show" itu semua kendali bisnis ada di mba sendiri.
Mulai dari perencanaan, marketing, ketemu klien, keuangan, dkk, semua
mba yang pegang. Sedangkan tutor hanya sekedar mengajar. Bisa dibilang
90% beban bisnis, mba sendiri yg menanggung.
Sistem managemen
bisnis, sependek yang baru sy pelajari. Kita punya partner kerja yang
bisa berbagi beban bisnis. Bahasa lainnya mba bisa mendelegasikan beban
bisnis. Tugas mba hanya sebagai CEO saja, pengambil keputusan akhir.
Jadi beban bisnis yang harus mba tanggung kurang dari 50%"
Eka Nur Hidayah : "one man show, semua saya yang pegang mbk sampai kadang kehabisan ide, tutor tugasnya hny membantu mengajar"
Fauzia Chafitsa
: "Mungkin karena one man show, mba merasa kewalahan. Mba eka mungkin
perlu mulai mencari partner kerja, biar usaha bisa berkembang terus dan
keluarga tetap terurus.
Saya juga lagi proses mencari partner kerja
mba. Jadi kalau suatu saat sy bisa berkarier lagi, beban bisnis tidak
terlalu berat.
😊😊😊"
Kasih Hanny : "berarti ada beberapa tugas yg harus didelegasikan y mba, jika memang menginginkan semua sejalan beriringan"
✅
2.
🙋🏼 Trixie Abu - Semarang
"Assalamu alaikum mbak Yani dan mbak Sukeng..
Bgmn jika apa yg kita suka dan bisa itu mjd satu paket dg apa yg tidak
kita suka? Contohnya saya sbenarnya suka dan bisa mengajar, mjd
fasilitator dan mjd promotor kesehatan. Namun sbg dosen swasta sy hrs
menaati aturan di institusi yg tdk semuanya sy nyaman menjalaninya.
Misalnya krn keterbatasan SDM kami tetap hrs mengajar hingga sore
menjelang malam atau mengajar di hari libur, mengajar di luar kota serta
berbagai tuntutan dan tambahan pekerjaan lainnya yg selalu menumpuk.
Hal2 tsb membuat sy tdk nyaman krn sy mjd kurang fokus dg anak2 di
rmh.... pdhl anak2 sy tergolong anak2 yg aktif. Sy selalu kepikiran
anak2 shg tdk fokus bekerja."
Kasih Hanny : "
2⃣ Wa'alaikum salam mba trixie.
Apakah mba sudah pernah mengkomunikasikan dengan pihak univ mengenai ketidak nyamanan mba trixie?"
Trixie Abu:
"Mengkomunikasikan dg atasan lgsg sdh pernah. Pd bbrp hal beliau
maklum. Tp pd bbrp situasi lain beliau tdk, krn memang tuntutannya spt
itu. Swasta....
Saat ini sy sdg menata diri utk resign, salah satunya dg ikut IIP
😊"
Kasih Hanny : "dengan kondisi
👆🏼, apakah anak2 dan suami pernah protes mba?
Trixie Abu : "Belum sampe protes sih mbak, kalo sy resign pasti byk yg menyayangkan krn sdh hampir 15 th.
😊"
Kasih Hanny:
"jika anak dan suami protes, itu adalah alarm bagi kita, untuk
mengoreksi aktifitas kita. kalo mrk tidak mempermasalahkan berarti aman
dan masih terkendali"
3.
🙋🏼 Berlian Sari Oktavia - bandungan
"Assalamu'alaikum bunda, saya mau tanya, jika tahap suka dan bisa saya
hanya sebatas melayani apakah bisa menjadi berkembang? Karena yg saya
rasakan saya sampai saat ini belum berkembang. Terima kasih.
Kasih Hanny : "
3⃣. Mba Berlian, saat ini kegiatan melayani yang seperti apa yang sedang mba lakukan?
sependek perjalanan saya melayani. ini yg melayani versi saya.
saya melakukan konseling dlm lingkup pendidikan anak dan keluarga.
saya senang bila ada yg konsul dan membantu memberi masukan pd orang lain ktk mereka meminta pendapat.
Saya merasa berkembang dari sisi empati yg semakin terasah. jd
berkembang menurut saya tidak hanya berbentuk materi yg terlihat atau
berupa prestasi."
✅
4.
🙋🏼 Siti Arkhim - semarang.,
"Mau tanya terkait materi pekan ini, saya baru lulus kuliah dan masih
tergolong fresh graduate, saya lulusan akuntansi tapi saya lebih suka
bisnis dan online marketing sehingga saya lebih fokus di bidang itu
karna waktunya lebih fleksibel untuk kegiatan sosial saya yg lainnya tp
saya tetap dapat income tiap bulannya. Pertanyaan saya bagaimana caranya
untuk meyakinkan orang tua dan pandangan masyarakat tentang pilihan
saya yang meskipun sebenarnya tidak "nganggur" secara finansial tp
secara strata sosial saya masih tetap dianggap nganggur sehingga saya
masih terus diminta untuk cari "kerja". Terimakasih
😊🙏"
Kasih Hanny : "
4⃣. Mba Arkhim, Selamat atas kelulusannya.
Bisnis online dan marketing sangat membutuhkan ilmu akuntansi.
🙌🏾 toss dulu mba, saya juga lulusan accounting
Produktifitas yg mba lakukan masih on track menurut saya.
Mindset beberapa orang dilingkungan kita masih beranggapan kerja itu ya keluar dari rumah.
Kita tidak perlu memberi penjelasan pada semua orang mba.
cukup keluarga terdekat saja yg tahu aktifitas kita seperti apa. lalu buktikan bahwa produktifitas kita bisa menghasilkan."